TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persaingan untuk menembus empat besar bagi PSM Makassar masih terbuka.
Delapan laga sisa harus dimanfaatkan dengan maksimal.
Tiga laga kandang diakhiri tidak begitu buruk.
Tiga laga mendapatkan lima poin cukup menjaga ritme PSM Makassar di papan tengah.
Akan tetapi tujuan skuad besutan Bernardo Tavares menembus empat besar agar melaju ke babak Championship Series.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menyarankan agar M Arfan cs full konsentrasi menatap laga yang tersisa ini.
Konsistensi untuk meraih hasil positif di setiap laga bisa menjaga peluang Juku Eja tembus empat besar.
Persaingan menuju empat besar masih sangat dinamis.
Tim-tim saling kejar-mengejar poin.
Artinya peluang tim di papan tengah termasuk Pasukan Ramang terbuka lebar.
“Konsentrasi pemain masih harus dibenahi. Apalagi untuk sisa laga musim ini. Pemain memang harus full konsentrasi. Ini harus dijaga agar tim bisa konsisten,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (1/3/2024).
Konsentrasi di luar maupun di dalam lapangan harus terjaga.
Kondisi psikis dan mental pemain harus stabil.
Hal-hal kecil bisa mempengaruhi pemain di lapangan.
Apalagi badai cedera menghantui para pemain.
Hal non teknis di luar lapangan juga bisa berakibat pada pemain.
“Kalau pemain tidak menjaga itu, pasti akan buyar semuanya. Tavares dan pemain diharapkan bagaimana menjaga konsentrasi mulai dari menit awal,” jelas mantan pelatih PSM itu.
Baca juga: Duel Malut United vs Persiraja, Tiga eks PSM Makassar Berebut Satu Tiket Promosi Liga 1
Konsisten harus memang dijaga.
Setiap laga diharapkan dapat mendulang poin.
Tim-tim dibawah PSM Makassar juga terus memperhatikan dan siap menggeser posisinya.
Jarak poin antara tim sangat dinamis.
Sehingga Laskar Pinisi juga harus waspada tergusur ke zona berbahaya.
“Nah ini juga harus dihitung. Makanya kita berharap PSM ini bisa menjaga konsistensi. Bagaimana kita menyerang walaupun kita diserang. Karena kita butuh poin,” terangnya
Victor Butuh Tandem
Juku Eja membutuhkan tandem yang pas untuk menyeimbangkan lini serang.
Kehilangan Adilson membuat pergerakan Victor juga terbatas.
Satu sisi Victor bertugas untuk memantulkan atau menahan bola.
Disisi lain juga Victor sebagai mesin gol di lini depan.
Juru taktik PSM Bernardo Tavares sudah mencoba dua pemain untuk ditandemkan dengan Victor.
Yaitu Ricky Pratama dan Joao Pedro.
Kedua pemain ini secara umum tampil cukup bagus.
Baca juga: Ingat Ardan Aras eks PSM Makassar? Adik Irsyad Aras Tumbangkan Petahana PAN di Dapil I Polman
Secara permainan Ricky Pratama lebih mempunyai insting dalam menyerang.
Kecepatan dan akselerasinya bisa diandalkan.
Beberapa kali Ricky mampu memberikan tekanan ke barisan bek Persebaya Surabaya.
Akan tetapi kemistri Ricky dan Victor belum terbangun.
Selain itu, Joao Pedro ditandemkan dengan Victor saat lawan Bali United.
Joao main cukup bagus. Pemain ini berani untuk duel dengan bek lawan.
Pemuda asal Timor Leste punya kecepatan.
Akan tetapi saat diturunkan Joao kurang mengancam dan belum punya kemistri dengan Victor.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil