TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TENGAH— Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad angkat biacara soal keluhan jalan rusak warga Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah.
Warga Desa Bonto keluhkan jalan rusak rus jalan Tengkulu-Bonto yang tak kunjung diperbaiki.
Pasalnya, Jalan ini merupakan jalan utama yang dilalui oleh warga Bonto menuju pasar Manimpahoi.
Selain itu, jalan ini juga merupakan akses utama bagi anak-anak yang bersekolah di SLTP dan SLTA.
Sebagai bentuk protes, sebagian warga desa bonto gotong royong perbaiki jalan tersebut.
Mereka menimbun jalan yang berlubang dengan material semen campur pasir menggunakan alat seadanya.
Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad, mengatakan pihaknya sudah mengusulkan jalan tersebut untuk diperbaiki.
“Sudah kami usulkan ke Kementerian,” katanya.
Bahkan PUPR Sinjai, sudah mengusulkan jalan tersebut dua kali berturut turut.
Mulai tahun 2022, hingga tahun 2023.
“Sudah berkali-kali kita usulkan namun selalu ditolak oleh Kementerian,” ujarnya.
Anggaran perbaikan jalan itu harus menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK).
“Sementara anggaran DAK kita dipotong” katanya.
Tak sampai disitu, Haris Achmad, mengaku akan memperjuangkan jalan tersebut agar bisa diperbaiki.
“Jalan itu masuk proritas utama, dan tahun ini pasti kami akan usulkan kembali,” ujarnya.(*)