TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - KPU Kabupaten Luwu, Sulsel mencatat sejumlah penyelenggara tumbang di hari pencoblosan.
Petugas itu meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Komisioner KPU Luwu, Suherman mengaku, para penyelenggara tersebut sakit akibat kelelahan.
"Total petugas KPPS ada 21 orang, PPS 5 orang, dan PPK 1 orang. Data ini masih terus berlanjut," jelasnya, Jumat (16/2/2024).
Dirinya menambahkan, jumlah tersebut akan terus diupdate sesuai laporan kecamatan.
"PPK di Kecamatan Larompong bahkan harus mendapat perawatan di Puskesmas," akunya.
Kata Suherman, pihaknya sebenarnya sudah mengantisipasi banyaknya penyelenggara pemilu jatuh sakit saat hari pencoblosan.
"Sebenarnya dari hasil ralat bersama Forkopimda, disiapkan Puskesmas serta Pustu untuk pemeriksaan kesehatan. Di situ juga adan vitamin yang disediakan," terangnya.
Menurutnya, tugas KPPS pasca perhitungan surat suara di TPS juga sudah berakhir.
"Sudah berakhir, terakhir mereka sudah mendapatkan honor mereka setelah bekerja," ujarnya.
Terakhir, sambung Suherman, ia mengucapkan terima kasih atas dedikasi petugas KPPS di pemilu 2024.
"Kami, Komisioner KPU Luwu tentu mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada semua petugas KPPS yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Semoga dengan cara ini, kita menjadi bagian yang mengawal demokrasi Indonesia berlangsung adil dan jujur," tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana