Guru Honorer Sinjai

Guru Honorer di Sinjai Ngaku Diancam Oknum Pegawai Disdik Gegara Tak Setor KK Dukungan Caleg

Penulis: Muh Ainun Taqwa
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Honorer - Seorang guru honorer inisial DI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diancam dipecat gara-gara tak setor Kartu Keluarga (KK) dukungan untuk caleg.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Seorang guru honorer inisial DI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diancam dipecat gara-gara tak setor Kartu Keluarga (KK) dukungan untuk caleg.

Suami DI, JN, menuturkan istrinya 'ditugasi' mengumpulkan 20 data KK.

KK itu untuk dukungan caleg DPR RI 2024.

DI merupakan guru honorer di salah salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sinjai.

DI sudah mengabdi selama enam tahun di sekolah tersebut.

JN mengaku istrinya mendapat ancaman dari oknum pegawai Dinas Pendidikan Sinjai.

“Istri saya diancam dipecat oleh salah satu pegawai Dinas Pendidikan Sinjai, karena tidak setor 20 KK untuk caleg DPR RI,” kata JN, Kamis (8/2/2024).

Sebelumnya, DI mendapat perintah mengumpulkan KK oleh kepala sekolah.

“Yang suruh kumpulkan itu kepala sekolahnya, tapi sampai sekarang istri saya belum menyetor KK dan diancam untuk diberhentikan,” ujarnya.

Menuntut JN, semua guru di sekolah tempat istrinya mengajar diminta mengumpulkan 20 KK.

“Tapi hanya istri saya yang tidak menyetor,” katanya.

Hingga berita ini tayang, Tribun-Timur.com masih berupaya mengonfirmasi kepala Dinas Pendidikan Sinjai perihal masalah ini.(*)

Berita Terkini