PSM Makassar

Man of The Match di Laga PSM vs Persita, Adilson Silva : Tetap Harus Humble

Penulis: M Yaumil
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar Adilson Silva menggiring bola diintai pemain Persita Tangerang di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (4/2/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar tekuk Persita Tangerang 4-0 di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Minggu (4/2/2024).

Pemain PSM Makassar keluar sebagai bintang dalam laga tersebut.

Adilson terpilih Man Of The Match laga melawan Persita Tangerang.

Adilson berkontribusi besar dalam kemenangan ini.

Pemain asal Portugal ini mencetak brace dalam laga ini memastikan Juku Eja amankan tiga poin.

Pria 26 tahun ini beberapa kali mendapatkan peluang emas.

Namun hanya dua gol yang berhasil dikonversi menjadi gol.

Walaupun demikian, Adilson menjadi salah satu pemain yang paling banyak mencetak brace di Liga 1 Indonesia dengan total tiga kali.

Adilson sangat senang dengan raihan tiga poin ini.

Tentu tiga poin sangat penting bagi Juku Eja untuk kembali ke jalur juara.

Kemenangan ini membuat Laskar Pinisi merangsek naik ke peringkat 7 dengan 32 poin.

Tapi, masih banyak laga ke depan, Adilson tidak mau jumawa dan tetap rendah hati

“Sangat senang dengan tiga poin kita dapatkan, kita tetap harus humble, rendah hati,” katanya saat konferensi pers, Minggu (4/2/2024).

M Arfan cs melanjutkan tren positifnya.

Tercatat tim besutan Bernardo Tavares tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga 1 Indonesia.

Adilson ingin mempertahankan situasi ini.

Tidak lupa, ia memberikan apresiasi kepada suporter yang sudah datang langsung ke stadion.

“Masih banyak pertandingan di depan dan kita harus tetap lanjutkan kerja bagus ini. Dan terima kasih kepada suporter,” ujar pemain berpostur 1,91 meter itu.

Juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares puas dengan pemainnya.

Kerja keras yang diperlihatkan memberikan hasil maksimal.

“Jadi pertandingan tadi saya anggap pertandingan yang bagus dan performa bagus dari tim kita. Saya kira pemain lawan memiliki kebugaran lebih bagus,” katanya saat konferensi pers.

“Pada akhirnya dengan hasil seperti ini, saya bangga terhadap kerja keras dan performa anak asuh saya. Saya senang, saya bahagia melihat suporter datang mendukung kita,” sambungnya.

Tim lawan tidak kalah bagusnya.

Pendekar Cisadane mempunyai beberapa peluang yang berbahaya.

Namun memang kurang beruntung, peluang belum bisa dikonversi menjadi gol.

Berbeda, Pasukan Ramang lebih maksimal memanfaatkan peluang.

Sehingga kemenangan yang dicapai hasil dari kerja keras pemain.

Memang tidak mudah, Laskar Pinisi melakukan persiapan lebih sedikit dari tim tamu.

Ditambah cuaca yang panas, mempengaruhi kebugaran pemain.

“Terkait pertandingan hari ini tidak mudah bagi kedua tim. Cuaca panas dan dari tim kita, kita mulai latihan terlambat, sekitar dua minggu,” terang pelatih 43 tahun itu.

Bernardo Tavares Bangga

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Bangga anak asuhnya pecundangi Persita Tangerang 4-0 di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (4/2/2024).

PSM Makassar mendominasi sejak awal pertandingan.

Hanya butuh 8 menit, Adilson Silva membuka keunggulan. Lalu dilanjutkan lewat gol sundulan Kenzo Nambu.

Babak pertama ditutup dengan skor 2-0.

Paruh kedua, Kenzo membuka skor mencatatkan brace pertamanya bersama Juku Eja.

Kemudian, Adilson menggenapkan keunggulan Pasukan Ramang 4-0 setelah memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-0 bertahan untuk keunggulan PSM Makassar.

Juru taktik Pasukan Ramang, Bernardo Tavares puas dengan penampilan anak asuhnya.

Walaupun latihan minim, tetapi bisa meraih kemenangan besar.

Dia menyadari fisik pemainnya kalah dari tim lawan.

Terlihat pada menit akhir pertandingan, M Arfan cs melakukan kesalahan, khususnya di lini belakang.

Dari segi serangan, Laskar Pinisi cukup agresif.

Menciptakan lebih banyak peluang serta membuat ancaman lebih banyak dari tim lawan.

“Jadi pertandingan tadi saya anggap pertandingan yang bagus dan performa bagus dari tim kita. Saya kira pemain lawan memiliki kebugaran lebih bagus,” katanya saat konferensi pers.

“Pada akhirnya dengan hasil seperti ini, saya bangga terhadap kerja keras dan performa anak asuh saya. Saya senang, saya bahagia melihat suporter datang mendukung kita,” sambungnya.

Tim lawan tidak kalah bagusnya.

Pendekar Cisadane mempunyai beberapa peluang yang berbahaya.

Namun memang kurang beruntung, peluang belum bisa dikonversi menjadi gol.

Berbeda, Pasukan Ramang lebih maksimal memanfaatkan peluang.

Sehingga kemenangan yang dicapai hasil dari kerja keras pemain.

Memang tidak mudah, Laskar Pinisi melakukan persiapan lebih sedikit dari tim tamu.

Ditambah cuaca yang panas, mempengaruhi kebugaran pemain.

“Terkait pertandingan hari ini tidak mudah bagi kedua tim. Cuaca panas dan dari tim kita, kita mulai latihan terlambat, sekitar dua minggu,” terang pelatih 43 tahun itu.

“Namun, saya cukup senang karena permainan kita tunjukkan, kita dapat beberapa, lebih shot on gol dan tendangan tepat sasaran. Dari segi peluang bagus, ada lima atau enam, lawan juga punya peluang dua atau tiga,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini