TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG LOE - Dinas Peternakan Bulukumba dan Sinjai turun tangan menangani sapi terserang penyakit surra dan jembrana.
Ada 37 sapi mati mendadak di Bulukumba diduga terserang penyakit surra dan jembrana.
"Sudah kami kirim ke balai besar veteriner Denpasar Bali sejak 19 Januari 2024. Namun sampai hari ini belum ada jawaban," kata Kepala Dinas Peternakan Bulukumba, Tayyeb Mangkasi, Senin (3/1/2024).
Mereka juga telah melakukan pengobatan di wilayah yang dilaporkan ada sapi terserang penyakit surra.
Setelah dilakukan pengobatan, ada dua ekor sapi dilaporkan dipotong.
Bahkan warga sudah mulai resah angka kematian sapi terus bertambah.
Sapi terkena penyakit surra berada di Desa Tammatto, Kecamatan Ujung Loe dan Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale.
Sapi yang mati itu tertular dari sapi yang miliki penyakit dari Kabupaten Bone.
Sapi yang sakit asal Kabupaten Bone dijual murah ke pedagang lalu dibawa ke Bulukumba dan Sinjai.
Setelah tiba sapi tersebut menularkan penyakit ke ternak sapi lainnya.
Sedang di Sinjai sudah belasan ekor yang mati.