TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan mencatat jumlah pergerakan penumpang mencapai 245.826.
Jumlah tersebut dihitung sejak diberlakukan uji coba operasi kereta api Makassar- Parepare bulan November tahun 2022 sampai dengan 28 januari 2024.
Kepala BPKA Sulsel, Fathir P Siregar menyebutkan jumlah penumpang sejak diberlakukannya uji coba operasi sampai dengan bertarif mempunyai trend yang naik-turun.
"Berdasarkan laporan yang saya terima bulan yang mempunyai total penumpang terbanyak adalah bulan mei 2023 sebesar 34.317 penumpang," terangnya, Selasa (30/1/2024).
Ia menyebutkan Stasiun yang paling banyak dituju penumpang adalah stasiun awal dan akhir yaitu stasiun Maros dan Garongkong.
Harga tiket kereta Sulsel ini, terbilang ramah di kantong.
Untuk rute Stasiun Maros - stasiun Garongkong cukup membayar Rp10 ribu, Stasiun Maros - Stasiun Labakkang Rp5 ribu dan Stasiun Labakkang - Stasiun Garongkong Rp5 ribu.
"Saat ini pengoperasian dari dan menuju stasiun Mandai juga sedang dilakukan ujicoba dengan mengangkut penumpang," ujarnya.
Ia menyebutkan pembelian tiket dapat dilakukan di seluruh stasiun, loket dibuka pukul 07.00 Wita.
Penumpang cukup membawa kartu identitas dan bisa membeli 3 tiket sekali beli.
Fathir menuturkan pengadaan tiket online masih dalam tahap diskusi karena pertimbangan keterbatasan jumlah sarana kereta api yang dioperasikan
"Kekhawatiran pertama pada penumpang yang membeli tiket langsung ke stasiun, ketika tiket itu habis di online maka kami akan mendapatkan protes keras. Hal ini sedang kami diskusikan antara pembagian tiket konvensional dengan online agar penumpang yang jauh dari stasiun kereta api dapat juga menikmati kereta api," terangnya.
Fathir pun menyebutkan, antusiasme masyarakat untuk menikmati perjalanan menggunakan kereta api sangat tinggi.
Bahkan, pada momen-momen tertentu, penumpang harus antre dari subuh demi untuk mendapatkan tiket.
Padahal, jadwal operasi kereta hanya 4 kali sehari.
"Saya harapkan kepada penumpang untuk bersabar karena saat ini kami sedang mengupayakan untuk penambahan jumlah perjalanan menjadi 6-8 perjalanan perhari," ujarnya.
Untuk menambah jadwal, kata dia, pihaknya tengah menunggu Sarana kereta api KRDE Merah yang sedang dilakukan pengujian.
"Kami berharap pengujian tersebut cepat selesai pelaksanaannya sehingga kami bisa mengoperasikan kereta api tersebut untuk mengangkut penumpang yang sebelum nya tidak dapat menikmati," tutupnya. (*)