Dianggap Resahkan Warga, Dinsos Makassar Kembali Patroli Anjal dan Gepeng

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRC Dinsos Makassar saat melakukan patroli anjal gepeng dj beberapa titik di Kota Makassar. (Dinsos Makassar) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial Kota Makassar menggencarkan patroli anak jalanan (anjal) gelandangan dan Pengemis (gepeng). 

Kali ini, Dinsos melakukan patroli di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin Jl Perintis Kemerdekaan. 

Dua anjal berhasil diamankan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Saribattang Dinas Sosial Makassar.

"Patroli mulai dilakukan pukul 09.00 wita sampai 13.00 wita, ada dua anjal yang terjaring," ucap Plt Kepala Dinas Sosial Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar, Kamis (25/1/2024). 

Adapun personel yang melakukan patroli di kawasan tersebut sebanyak enam orang. 

Mereka yang terjaring selanjutnya dibawa ke Rumah Penampungan dan Trauma Center (RPTC) yang berlokasi di Jl Racing Center Kecamatan Panakkukang. 

Disana, para anjal gepeng akan mndapatkan bimbingan mental, bimbingan sosial dan rohani selama tiga hari.

"Mereka dibawa ke RPTC untuk diberi pembinaan," ujarnya. 

Giat patroli ini juga dilakukan pada Rabu (24/1/2024) kemarin. 

Melalui TRC Saribattang yang dipimpin Kabid Rehabilitasi Sosial Masdir, TRC Saribattang membuat 3 titik posko diantaranya Simpang Lima Bandara, Fly Over dan Sungai Saddang.

Selain itu TRC Saribattang juga mobile melaksanakan patroli diantaranya di ruas Jalan AP Pettarani, Veteran Utara, Jl Dg Ramang, lampu merah BTP,  lampu merah Unhas dan Jl Gunung Latimojong.

"Patroli anjal dan geppeng yang digelar Dinas Sosial ini menggandeng Polrestabes Kota Makassar serta Satpol PP Kota Makassar," ujarnya. 

Kata Pangerang, modus yang paling banyak dilakukan anjal gepeng untuk menarik simpati pengguna jalan dengan menjadi manusia silver. 

Manusia silver kian menjamur di berbagai titik, dilakoni oleh anak-anak hingga orang dewasa. 

Sebelum manusia silver, manusia badut juga sempat menjamur. 

Sekarang ini manusia badut sudah berkurang karena Dinsos telah melakukan razia dengan mengamankan kostum badut yang digunakan para pengemis. 

Berita Terkini