Coklat ini diolah dari biji coklat pilihan yang dikirim dari Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Selain itu, Coklat Monggo ini diolah oleh orang kebangsaan Belgia, jadi Anda kini tidak perlu jauh-jauh ke Belgia untuk makan coklat.
Coklat yang telah ada sejak tahun 2005 ini memiliki banyak varian rasa mulai dari durian, strawberry, susu, caramel, mangga, dan rasa cabai merah rasa yang paling unik.
Untuk membeli coklat ini Anda dapat berkunjung ke Jalan Dalem KGIII/78, Kotagede, Yogyakarta. Jika sempat, Anda dapat menyaksikan proses pengolahan coklat di sini.
Tasuba (Tahu Susu Bakso)
Ingin makanan yang sedikit lebih gurih dan asin? Cobalah Tasuba atau Tahu Susu Bakso. Yang unggul dari Tasuba adalah teksturnya yang lebih keras dan padat dari tahu bakso pada umumnya.
Tasuba ini memiliki rasa yang lebih gurih dan dapat Anda tambahkan kuah sesuai selera. Meskipun tanpa pengawet, Tasuba mampu bertahan selama 6 bulan. Anda bisa menyimpannya di lemari pendingin.
Untuk harganya adalah sekitar Rp. 32.000 per 10 buah. Anda dapat berkunjung ke Jalan Laksda Adisucipto km 7.6, Yogyakarta.
Peyek Mbok Tumpuk
Rekomendasi oleh-oleh khas Jogja selanjutnya adalah Peyek Mbok Tumpuk. Ini merupakan rempeyek yang bertumpuk dengan kacang.
Cemilan ini memiliki tekstur gurih dan renyah, cocok disantap dengan makanan apapun. Kacang yang digunakan pada peyek ini adalah kacang tanah yang digoreng.
Anda dapat mengunjungi toko oleh-oleh Geplak dan Peyek Mbok Tumpuk yang terletak di jalan KHA. Wahid Hasyim No. 184, Bantul. Harga per kilo peyek mbok tumpuk adalah sekitar Rp. 44.000.
Blangkon
Selain cemilan dan kue, Anda dapat membawa pulang pernak-pernik lainnya. Salah satu benda yang paling mewakili kota Jogja adalah Blangkon.
Ini adalah penutup kepala khas Jogja yang selalu dikenakan oleh warga lokal. Terdapat berbagai jenis blangkon dan warna yang dapat Anda pilih. Anda dapat menemukan banyak blangkon di pasar-pasar yang terletak di jalan Malioboro.
Gudeg Kaleng