TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Alasan sebenarnya Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) ajak Anies Baswedan kampanye di Kabupaten Bone dan Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) terungkap.
Selain kampanye Calon presiden, Jusuf Kalla ternyata punya rencana lain.
Alasan itu disampaikan JK setelah santap malam bersama Anies Baswedan di RM Tumbak Kayu Bangkoa, Jl Lamaddukelleng, Kota Makassar, Selasa (16/1/2024).
"Pulang kampung saya, kebetulan saya pulang kampung dia pergi kampanye jadi pergi sama-sama," kata JK.
Bahkan, JK mengaku dirinya akan ikut dalam kampanye yang akan dilakukan oleh Anies Baswedan di Kabupaten Bone.
"InsyaAllah (ikut kampanye Anies Baswedan)," ungkapnya.
Sementara itu, JK juga akan bertolak ke Kabupaten Barru untuk pertemuan dengan para ulama dan santri.
"Kalau di Barru, kan saya yang mengundang Pak Anies," ujarnya.
Adapun kata JK, memenangkan Anies Baswedan dikampung halamannya Kabupaten Bone bukanlah tugas dirinya.
"Memenangkan adalah rakyat, bukan saya," ungkap JK sambil tertawa.
JK hanya mengikuti bagaimana kebenaran dapat dirasakan oleh masyarakat ketika mendapat pemimpin baru.
"Saya cuma ikut saja bagaimana kebenaran, kebaikan dan perubahan itu dapat memajukan masyarakat," jelasnya.
Diketahui, Anies Baswedan diagendakan orasi politik di Lapangan Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Rabu (17/1/2024) hari ini.
Anies Baswedan juga akan melakukan peletakan batu pertama Toserba Terpadu DDI Mangkoso Kabupaten Barru.
Ia juga dijadwalkan menghadiri dialog terbuka bersama tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama.
JK: Pemimpin Itu Seperti Sopir Bus, Kalau Suka Emosi Bisa Tabrakan
JK mengibaratkan sosok pemimpin laiknya sopir yang mengemudikan bus.
"Seperti contoh sopir bus, kalau sopirnya baik dan mengerti jalan tentu kita akan baik juga," kata JK saat menjamu Anies Baswedan di Rumah Makan Tumbak Kayu Bangkoa, Jl Lamaddukelleng, Kota Makassar, Selasa (16/1/2024) malam.
"Tapi kalau sopirnya suka marah, emosi bisa tabrakan ini," lanjutnya.
JK menilai sosok pemimpin masa depan harus dapat membawa rakyat menuju kebaikan.
Sehingga, calon pemimpin adalah dia yang mampu merubah masa depan negara Indonesia.
"Kebaikan masa depan dengan mendapatkan pemimpin yang ada," kata JK.
Tak lupa, JK mengapresiasi dukungan masyarakat di media sosial kepada Anies Baswedan.
"Baguslah, itu memang diharapkan dan rakyat tentu menyadari," ujarnya.
Olehnya, kata JK, penilaian-penilaian tersebut diharapkan para masyarakat mampu memilih pemimpin yang tepat nantinya.
"Jadi itu yang kita harapkan kenapa begini," jelasnya. (*)