Opini

Riviu Kinerja dan Prospek APBD Sulsel 2024

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsuki, Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB

Sehingga berdasarkan perbandingan data antara pendapatan dan belanja dearah Pemda Sulsel berarti secara umum terdapat Surplus [ada APBD Sulsel sebesar Rp1,12 triliun per November 2023.

Meskipun realisasi pendapatan daerah di Sulsel mengalami penurunan akibat penurunan dana TKD sebesar 13,76 persen, namun komponen PAD tetap bertumbuh posisitif.

Pertumbuhan terbesar pada penerimaan Pajak Daerah sebesar 10,47 persen, kedua tertinggi, Lain-lain Pendapatan yang Sah, 6,01 persen, diikuti Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, 5,41 persen, dan terkecil Retribusi Daerah, tumbuh hanya 1,21 persen.

Sedangkan Lain-lain Pendapatan yang Sah mengalami penurunan, 6,16 persen, sebagai akibat penuruan cukup signifikan dari pendapatan Hibah, sebesar 28,04 persen, namun pendapatan lainnya masih tumbuh positif, 6,01 persen.

Faktanya, komposisi realisasi pendapatan daerah Sulsel masih ditopang oleh peranan dana pemerintah pusat melalui Transfer ke Daerah/TKD, dengan komposisi 30 November 2023, sebesar 72,05 persen terhadap pendapatan daerah.

Jadi Pendapatan asli daerah baru berkontribusi 27,11 persen dari total pendapatan daerah, sedangkan pendapatan lain-lain yang sah sebesar 1,03 persen.

Selanjutnya terkait komposisi belanja daerah pada APBD Sulsel dibagi ke dalam empat bagian utama, yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.

Per 30 November 2023, pagu terbesar pada belanja operasi sebesar Rp31.804,11 miliar kemudian belanja modal sebesar Rp9.025,92 miliar.

Belanja transfer dan belanja tidak terduga sebesar Rp6.124,81 miliar, dan Belanja tak terduga Rp174,23 miliar.

Realisasi belanja terbesar dari belanja operasi pada belanja pegawai, sebesar Rp14.566,82 miliar atau sebesar 85,30 persen dari alokasi pagu.

Kemudian belanja barang dan jasa, belanja bunga, Subsidi, Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial.

Persentase realisasi masing-masingnya sebesar 64,41 persen, 85,70 persen, 65,86 persen, 50,85 persen, dan 50,86 persen.

Kemudian realisasi belanja modal Pemda Sulsel, baru mencapai 50,72 persen, Belanja Transfer 45,57 persen, dan yang terendah, belanja Tidak Terduga, sebesar 26,01 persen.

Terakhir, dari beberapa gambaran kinerja pengelolaan APBN dan APBD oleh perwakilan Otoritas Fiskal dan Pemda di Sulsel seperti telah diuraikan secara ringkas dalam dua tulisan, maka dapat dikatakan bahwa tren dan kinerja APBD Sulsel pada tahun 2024 cukup menjanjikan.

Meski demikian, kedepan ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius untuk diselesaikan oleh pemangku kepentingan strtaegis.

Halaman
123

Berita Terkini