Pilpres 2024

Nasib Sekda Takalar Usai Viral Bahas Peluang Putra Jokowi Menang di Depan Guru-guru

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Sekda Takalar Muhammad Hasbi diduga ajak guru-guru dukung paslon capres-cawapres tertentu 

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Di situlah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang," kata Hasbi.

"Tidak ada ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden," urai Hasbi.

Dirinya menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.

"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024," kata Hasbi.

"Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," ungkap Hasbi.

Pejabat jebolan Jatinangor tersebut berharap agar polemik ini segera diakhiri dan kembali menjaga suasana sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024.

Bawaslu Bentuk Tim

Bawaslu Takalar membentuk tim mengkaji dugaan pelanggaran dalam video viral Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi.

Muhammad Hasbi viral setelah membahas peluang menang anak Jokowi di depan guru-guru.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H), Zahlul Padil mengungkapkan belum ada laporan soal video Sekda Takalar tersebut hingga kini.

Namun, Bawaslu membentuk tim untuk mengkaji dugaan pelanggaran dalam video Sekda Takalar itu.

"Ini belum, jadi laporan tidak ada, cuma ini kan viral, makanya kami sekarang masih di kantor semua segera membentuk tim penelusuran. Jadi kita akan telusuri dulu sebelum jadi temuan," kata Zahlul Padil kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

"Kita belum jadikan temuan, cuma kita akan telusuri siapa-siapa yang ada di dalam. Ini kan video baru, bukti petunjuk, makanya kita membutuhkan lagi bukti-bukti selanjutnya," tambahnya.

Selain itu, Zahlul Balil mengungkapkan bahwa Bawaslu sedang mengumpulkan informasi dan membentuk tim penelusuran.

"Mungkin dalam dua tiga hari kita ada perkembangan karena baru tadi malam didapat videonya."

Halaman
1234

Berita Terkini