TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Ilmu Administrasi Publik Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) Makassar, Muh Alwi berhasil meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Administrasi Publik.
Muh Alwi berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Promosi yang digelar di Aula Prf Syukur Abdullah FISIP Unhas Rabu, (10/1/2024)
Muh Alwi yang mengangkat disertasi berjudul “Good Corporate Governance" pada PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulawesi Selatan” lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.
Dalam menyelesaikan disertasinya, Muh Alwi dibimbing oleh Promotor Prof Dr Armin, dan Ko-Promotor 1 Dr Muhammad Yunus, MA dan Ko-Promotor 2 Prof Dr Badu Ahmad.
Sidang Promosi dipimpin Dekan FISIP Unhas Prof Dr Phil Sukri, dan Penguji Internal terdiri dari Prof Dr H Muh Akmal Ibrahim, Prof Dr Hasniati, dan Dr Syahribulan. Sementara penguji eksternal yakni Prof Dr Rifdan.
Hadir peserta sidang dari kolega Muh Alwi di UT Makassar, maupun dari kalangan keluarga besar.
Tampak hadir Wakil Dekan II FISIP UT Pusat Dr Siti Aisyah, dan dosen serta staf UT Makassar.
Dalam disertasinya, Alwi menganalisis dan mendeskripsikan penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kewajaran dalam pengelolaan PT Sulsel Citra Indonesia sebagai Perseroda Sulawesi Selatan menuju tatakelola korporasi sektor publik yang baik.
Metodologi penelitiannya yakni menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pengumpulan data, wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi.
Data tersebut dianalisa dengan teknik reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
Dari hasil penelitian Muh Alwi menunjukkan pendekatan komponen utama sebagai prinsip dalam Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan milik daerah yaitu PT Sulsel Citra Indonesia sebagai Perseroda Provinsi Sulsel belum sepenuhnya efektif dalam mewujudkan tata kelola yang baik.
“Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perlunya penguatan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang terdiri dari masih rendahnya penerapan asas transparansi pada kinerja perusahaan, perlu penguatan akuntabilitas prosedural dan substansial sebagai bentuk keseriusan dalam mengelola perusahaan,” jelas Alwi, dalam keterangan tertulis.
Ia menuturkan, tingkat responsibilitas atau pertanggungjawaban kinerja yang masih konvensional dan perlu mengalami peningkatan perlakuan yang adil dan setara.
Itu sebagai bentuk kewajaran yang mencakup adanya kejelasan hak-hak pemodal dan penegakan hukum yang melindungi perusahaan.
Direktur UT Makassar Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, menilai kehadiran Doktor baru ini akan menambah jajaran SDM dosen UT yang telah berkualifikasi pendidikan formal tertinggi di bidang Administrasi Publik.
Juga sekaligus menjadi peluang bertambahnya Guru Besar UT di Bidang Administrasi Publik.
Ia berharap agar semangat pengabdian ilmu dan kompetensi yang telah diperoleh Dr Muh Alwi lebih meningkat lagi dari sebelumnya.
"Perolehan Doktor ini juga menjadi pemicu bagi dosen UT yg belum doktor untuk segera meraih juga Doktor," kata Prof Rahman.
Profil
Muh Alwi, lahir di Watampone 25 September 1970.
Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saliweng Benteng Kabupaten Bone.
Menempuh pendidikan menengah di SMP Negeri 4 Kabupaten Bone dan SMA Negeri I Watampone.
Suami dari Dr Wahidah Masnani, serta bapak dari dua anak, yakni Irma Awalia Kherunnisa serta Alwan Farrah Mudaffar.
Alwi menyelesaikan S1 di Prodi Ilmu Pemerintahan,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas (1990-1996).
Kemudian melanjutkan pendidikan magister di Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (1998-2002).
Serta melanjutkan S3 di Prodi S3 Ilmu Administrasi Publik di Unhas. (*)