TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kondisi nenek Naisa Daeng Asse (61) sudah membaik pasca dioperasi di RS Bhayangkara, Jl Mappaodang, Makassar, Senin (8/1/2024).
Naisa dioperasi setelah terkena peluru nyasar pada bagian paha kanannya.
Peristiwa itu terjadi saat Naisa Daeng Asse tidur di rumahnya di Jl AR Ngunjung, Lorong 3, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1/2024).
"Kondisinya sudah membaik setelah dioperasi di RS Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana.
Peluru yang nyasar ke paha Naisa Daeng Asse telah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk diselidiki.
"Proyektilnya sekarang sudah ada di Labfor, masih sementara diselidiki," ujarnya.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui siapa pemilik senjata yang menyebabkan Naisa Daeng Asse terluka.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nenek 61 Tahun di Makassar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur di Rumahnya
"Nanti kita lihat seperti apa hasil pemeriksaan Labfor terhadap proyektil peluru itu," jelasnya.
Sementara Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan polisi masih menyelidiki siapa pemilik peluru nyasar yang mengenai nenek 61 tahun.
"Kasus ini sementara diselidiki, itu senjata dari mana. Di lokasi tidak ada kejadian, kenapa tiba-tiba ada peluru nyasar," kata Wahiduddin.
Penyelidikan dilakukan dengan menggali keterangan saksi di lokasi kejadian.
Selain itu juga telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar.
Kronologi Kejadian
Nenek Naisa Daeng Asse (61) menjadi korban peluru nyasar di rumahnya.
Saat bangun, Naisa Daeng Asse, merasakan sakit pada bagian pahanya.
Setelah itu, sang suami mendapati ada lubang bolong bagian atap rumahnya.
"Dia sementara tidur tiba-tiba ada peluru jatuh dari atas seng," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, Senin (8/1/2024) siang.
Padahal tidak ada persitiwa apapun sekitar lokasi.
"Belum diketahui peluru dari siapa karena tidak ada kejadian sekitar lokasi," ujarnya.
Naisa yang terluka bagian paha dilarikan ke RS Ibnu Sina.
Naisa kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk dioperasi.