Khazanah Islam

Ini Rahasia Olah Cabai ala dr Zaidul Akbar Berkhasiat Turunkan Berat Badan

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Cabai - Pakar obat herbal dr Zaidul Akbar membeberkan rahasia mengolah cabai untuk turunkan berat badan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Anda suka makan cabai?

Tahukah, konsumsi cabai ternyata bisa menurunkan berat badan.

Pakar obat herbal dr Zaidul Akbar mebeberkan rahasia mengolah cabai untuk turunkan berat badan.

Menurutnya, cabai akan bermanfaat maksimal bagi tubuh dikonsumsi dengan tepat.

Selain itu, cara pengolahannya pun harus tepat.

Disebutkan dr Zaidul Akbar, produk ciptaan Allah SWT berupa sumber makanan beragam di muka bumi, salah satunya cabai yang memiliki segudang khasiat, di antaranya dapat mengontrol kolesterol dan menurunkan berat badan.

Kandungan Vitamin C pada cabai berlimpah, bahkan disebut lebih banyak daripada jeruk.

Rasa pedas dari cabai diyakini dapat menggugah selera, karena itu cabai dijadikan sambal sebagai pelengkap makanan.

Kurang lebih ada 320 jenis sambal yang ada di Indonesia.

Namun rasa pedas tersebut adalah efek dari senyawa capcaisin terkandung dalam cabai yang membuat ujung syaraf lidah mengirim sensasi rasa sakit dan terbakar ke otak.

Tidak semua makanan olahan berbahan cabai sehat dan baik dikonsumsi.

Lantas, bagaimana cara yang tepat konsumsi cabai?

dr Zaidul Akbar menjelaskan pengolahan cabai ada yang menggunakan minyak goreng.

Minyak masuk ke tubuh dan menyebabkan hal itu tidak baik atau tidak sehat bagi tubuh.

"Apalagi menggunakan minyak yang sudah lama atau sudah teroksidasi, lebih baik menggunakan yang masih fresh, kalaupun digoreng lebih baik menggunakan minyak kelapa dan durasi yang tidak lama," jelas dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal youtube TRANS7 OFFICIAL.

Baca juga: Cara Membersihkan Usus Kotor ala dr Zaidul Akbar, Konsumsi 3 Bahan Imunitas Tubuh Ikut Terjaga

Sebagaimana makanan lain, konsumsi cabai pun sebaiknya tidak berlebihan. Hal ini termaktub pada Surah Al-A'raf ayat 31.

Surat Al-A’raf Ayat 31

۞ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

"Kita harus menjaga tubuh, makan tidak berlebihan, termasuk cabai karena bisa melukai lambung," imbuhnya.

Manfaat baik cabai apabila dikonsumsi secara tepat dan tak berlebihan diantaranya:

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh

2. Menjaga kesehatan jantung

3. Membantu mengontrol kolesterol

4. Menurunkan berat badan

5. Mencegah perkembangan sel kanker

Apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh.

Paling umum adalah menyebabkan sakit perut dan diare.

Biji cabai juga dikaitkan sebagai penyebab usus buntu, namun hal itu hanya mitos.

Demi mendapatkan manfaat optimal dari cabai, pengolahannya harus tepat dan juga ditunjang bahan makanan lain yang juga sehat.

Resep Gado-gado plus Sambal Sehat

Gado-gado ini berisi sayuran yang direbus atau kukus

Bahan-bahan:

1. Tempe

2. Jagung

3. Bayam

4. Wortel

5. Kentang

6. Bayam merah

7. Selada

Bahan bumbu:

1. Kacang walnut

2. Kacang mete

3. Kacang almond

4. Bawang putih

5. Kencur

6. Gula aren

7. Cabai

8. Garam

9. Jeruk Nipis

Baca juga: Cara Membuat Teh Ketumbar ala dr Zaidul Akbar Ampuh Obati Sakit Jantung

Cara Membuat:

1. Cuci bersih bahan-bahan sayur dan kukus

2. Ulek atau haluskan bahan-bahan bumbu, tambahkan gula aren, garam, dan jeruk nipis

3. Tuang atau campurkan bumbu ke sayur yang dikukus

4. Sajikan dan siap dinikmati.

Manfaat Serai Obati Autoimun

Serai merupakan tumbuhan yang banyak manfaat.

Selain sebagai bumbu dapur, serai juga bisa mengobati penyakit autoimun.

Dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (14/11/2022), dr Zaidul Akbar mencontohkan penyakit autoimun yang dialami wanita selama lima tahun sembuh dalam tiga bulan dengan rutin konsumsi serai.

Mengawali pembahasannya, dr Zaidul Akbar terlebih dulu menceritakan pengalaman seorang wanita yang mengidap penyakit autoimun selama lima tahun.

Wanita tersebut lantas mengonsumsi obat yang mengandung steroid untuk meringankan penyakit autoimun yang dideritanya.

Namun kata dr Zaidul Akbar, obat steroid ini memiliki efek samping yang sangat besar dan akan berbahaya jika dikonsumsi terus menerus.

"Dia kena autoimun sudah hampir lima tahun, tiap hari dia memang minum steroird. Autoimun itu di dunia medis obatnya steroid nggak ada yang lain," kata dr Zaidul Akbar.

"Steroid itu efek sampingnya jauh lebih besar daripada efek baiknya. Mungkin kalau perbandingan 1 banding 50 mungkin antara efek baiknya sama efek buruknya," lanjutnya.

Singkat cerita, wanita pengidap penyakit autoimun tersebut akhirnya sudah mengalami monopause, padahal usianya masih 43 tahun.

Lebih lanjut, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyarankan kepada wanita tersebut agar tidak terlalu bergantung pada obat-obatan terutama obat kimia.

Pasalnya, masih banyak tersedia obat herbal yang jauh lebih sehat, berkhasiat dan tentunya minim efek samping.

"Jangan over used lah, dikit-dikit obat. Obat itu dirempah obat semua," tuturnya.

dr Zaidul Akbar lantas menyarankan wanita tersebut agar rutin mengonsumsi air rendaman serai.

"Singkat cerita, dia 43 tahun sudah menopause, wajahnya kayak moonface, saya sarankan sama dia serai," imbuhnya.

Cara mengolah serai untuk dijadikan obat autoimun sangatlah mudah.

Menurut dr Zaidul Akbar, batang serai diberikan air panas, lalu air yang berisi larutan serai tadi diminum setiap hari.

"Serai batangnya kasih air panas aja pak kasih air panas sebentar dia kan akan larut nah itu di minum tiap hari," jelas dr Zaidul Akbar.

"Saya suruh rendam sama air panas dan diminum tiap hari, dan subhanallah belum ada 3 bulan, dia menstruasi kembali, kalau dia belum waktunya menopause dia akan kembali reverse," sambungnya.

Tubuh akan kembali membaik jika dikasih makanan sehat yang mengandung vitamin, mineral, asam amino, dan protein.

Serai mengandung itu semua.

"Tubuh kita itu bisa reverse syaratnya kasih dia bahan baku yang tepat seperti vitamin, mineral, asam amino, protein yang baik dan seterusnya," katanya.

Jika Anda sudah rutin mengonsumsi air serai, sebaiknya didampingi dengan menjalankan pola hidup sehat.

Pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, tidak mengonsumsi makanan bertepung dan digoreng.

Pasalnya, makanan ini menjadi penyebab utama terjadinya penyakit autoimun dan kanker.

"Termasuk juga Anda jangan lagi ganggu ususnya dengan makanan bertepung terutama yang digoreng karena makanan ini awal mula autoimun dan kanker," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.(*)

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id.

Berita Terkini