TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp1,5 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan PAD tersebut bersumber dari pajak dan retribusi daerah.
Khusus untuk pajak saja, lanjut dia, PAD yang berhasil dicapai sebesar Rp 1,170 triliun, sementara sisanya didapat dari retribusi daerah.
Kata Firman Hamid Pagarra mengatakan, capaian itu menjadi yang tertinggi selama pencapaian PAD di Kota Makassar.
Dibandingkan tahun 2022, kata dia, PAD Pemkot Makassar sebesar Rp 1,35 triliun.
“Tahun 2023 ini akan tercatat sebagai sejarah. Kita berhasil meraih PAD Rp 1,5 Triliun," kata Firman Hamid Pagarra, Jumat (29/12/2023).
"Ini tertinggi sepanjang sejarah Pemkot Makassar dan terjadi di masa kepemimpinan Pak Wali, Danny Pomanto,” imbuhnya.
Firman menjelaskan, beragam intervensi dilakukan untuk memompa pendapatan Kota Makassar selama tahun 2023.
Bapenda melakukan inovasi guna memberikan pelayanan yang mudah kepada masyarakat.
Inovasi Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (Pakinta) misalnya.
Inovasi ini telah memberikan dampak positif untuk peningkatan PAD.
Bahkan Pakinta juga telah meraih prestasi di tingkat nasional yakni Juara Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 sebagai salah satu aplikasi terbaik.
Serta turut mengambil bagian dalam Innovative Government Award 2023 dimana Makassar meraih juara IGA 2023.
Melihat raihan PAD Kota Makassar sebanyak Rp 1,5 Triliun, Wali Kota Makassar, Wali Kota Makassar Danny Pomanto pun langsung memberi kabar gembira kepada seluruh RT/RW se Kota Makassar.
Danny Pomanto akan menaikkan intensif RT/RW sebagai bentuk perwujudan salah satu janji politiknya.
"Kabar gembira bagi seluruh RT/RW se Kota Makassar, sesuai dengan janji saya, akan menaikkan insentif bagi RT/RW jika PAD Kota Makassar naik. Alhamdulillah PAD Makassar telah mencapai Rp1,5 Triliun. Dan hal ini telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Makassar," pungkas Danny.
Ia berharap dengan kenaikan insentif RT/RW se-kota Makassar dapat memacu kinerja RT/RW sebagai garda terdepan di lapisan masyarakat untuk membantu menjalankan semua program strategis Pemerintah Kota Makassar. (*)