TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Setelah tiga hari menjalani perawatan intensif, Amiruddin, korban ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meninggal dunia. 

Amiruddin merupakan warga Desa Pammusureng, Kecamatan Bonto Cani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Korban juga lulusan teknik mesin, Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2015. 

Sebelumnya Amiruddin, salah satu dari tiga warga Bone, yang menjadi korban ledakan.

Dua diantaranya masih menjalani perawatan intensif di Klinik PT IMIP yakni Andi Deri dan Dandi. 

Amiruddin menghembuskan nafas terakhirnya pada, Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 00.15 Wita. 

"Iya sudah meninggal tadi malam," ujar Kepala Desa Pammusureng Syarifuddin kepada Tribun - Timur.com, Rabu (27/12/2023). 

Ia menambahkan sejak dirawat di Morowali Amiruddin tidak pernah sadarkan diri. Dia mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya. 

Selanjutnya, jenazah Amiruddin akan dikebumikan dikampung halamannya di Desa Pammusureng. 

Kemudian, Ambulance sudah berangkat dari Morowali menuju kediaman Almarhum sekitar pukul 03.15 Wita. 

"Di Pammusureng dikebumikan. Tapi menunggu persetujuan keluarga apakah akan dikebumikan setelah sampai nanti," jelas Syarifuddin