Pilpres 2024

Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Dekati Nilai GusDur, Khofifah Belum Urus Prabowo-Gibran

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yenny Wahid kini sedang aktif kampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara Khofifah belum turun gunung.

Menurutnya, banyak kiai yang juga mendukung Ganjar-Mahfud setelah istikharah diantaranya KH. Ahmad Muhtadi Dimyathi atau akrab dikenal Abuya Muhtadi dan banyak lagi kiai di Jawa Timur.

"Nah ternyata hasil istikharah beliau sama dengan yang saya dapatkan untuk pasangan nomor 3, yaudah gaskan," bebernya.

Sebelumnya dalam pidatonya Yenny menuyebut bahwa Gus Dur telah meletakan pondasi demokrasi dan toleransi.

"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan yang Maha Esa," katanya.

Disamping itu, Gus juga menjadi presiden pertama yang membuka istana negara menjadi istana rakyat.

"Istana terbuka untuk semua, banyak masyarakat datang masuk ke istana pertama kalinya melihat istana republik Indonesia. Karena buat Gusdur istana buat kita semua.," kata dia.

"Kebtulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya, Gus Dur juga banyak membuat kebijakan untuk masyarakat diantaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikin 200 persen dan lainnya.

Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditi untuk hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.

"Karena bagi Gusdur kebijakan harus berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Disi yang lain, Gusdur juga berkomitmen membenrantas korupsi di Indonesia. Sehingga akhirnya banyak yang tidak senang dengan Gus Dur kala itu.

"Akhirnya kita sama-sama tahu Gus Dur dilengserkan dengan menggunakan tuduhan-tuduhan palsu, tidak ada satupun yang bisa dibuktikan.

Karena tujuannya hanya untuk menyingkirkan. Karena gak bisa diatur, Gus Dur bilang 'saya kerja ini untuk rakyat, bukan untuk kalian, yang mau garong duitnya rakyat," jelasnya.

Gusdur juga berhasil mengkader banyak tokoh yang jujur diantaranya Baharuddin Lopa dan Mahfud MD. Mereka juga sekaligus menjadi pembantunya di pemerintahan saat menjabat presiden kala itu.

"Pak Mahfud yang sekarang menjadi Menko Polhukam itu juga menjadi menteri di zaman Gus Dur untuk menegakan hukum di Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini