TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan keluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.

Sudah beberapa pekan, stok Pertalite di SPBU Larompong tak pernah cukup.

"Beberapa pekan ini saya lihat seperti ini. Pengisian untuk pertalite selalu buka siang," kata Mahfud, Senin (18/12/2023).

Dari dua jalur pengisian khusus pertalite, petugas biasanya hanya memanfaatkan satu jalur.

"Kasihan masyarakat kalau seperti ini terus. Stok Pertalite cepat habis. Sampai kapan seperti ini," keluhnya.

Tak hanya itu, menurut Mahfud, fenomena antrean panjang pengisian BBM jenis solar selalu mengular.

"Bahkan bisa full untuk jalur masuk dipadati mobil yang mau isi solar. Kadang bisa sampai ke badan jalan, ini kan bahaya," akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Luwu Ruslang juga mengeluhkan hal serupa.

Kata Ruslan, banyaknya antrean pengisian solar sudah dirasakan hampir dua bulan lamanya.

"Kalau urusan stok, saya kurang tahu juga apakah ada pengurangan. Saya rasa fenomena antrean seperti ini sudah dua bulan terakhir terjadi," tuturnya.

Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu.

Kendaraan roda empat mengantre hingga ke badan jalan.

Kondisi ini diduga akibat banyaknya pelangsir solar yang mengisi solar menggunakan jerigen.

Baca juga: BREAKING NEWS: BBM Langka di Bone, Warga Bermalam di SPBU Demi Dapat Solar dan Pertalite

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh menerangkan akan menyelidiki oknum pelangsir solar.

Dirinya mengaku, hal tersebut melakukan penyelewengan dan sudah masuk dalam ramah pidana.

"Ke depan kami akan lakukan penindakan terhadap pelaku penyalagunaan BBM bersubsidi," ujarnya.

Saleh berjanji akan menindak pelangsir solar di Luwu.

"Iya, tentunya kami akan cari siapa oknum itu," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana