TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin kembali mencetuskan ide bidang pertanian.

Setelah pisang, budidaya sukun kini menjadi targetnya.

Selama akhir pekan Sabtu - Minggu (16-17/12/2023), Pj Gubernur Bahtiar aktif menanam sukun di dua lokasi.

Tepatnya di Kabupaten Bone dan Rammang-Rammang, Kabupaten Maros.

Sukun menurutnya bisa menjadi komoditas bermanfaat bagi lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.

Baca juga: Usai Pisang, Pj Gubernur Sulsel Lanjutkan Gerakan Tanam Sukun di Amali Bone

Khusus Rammang-Rammang, Pj Gubernur menjanjikan 10 ribu pohon sukun pada Januari 2024.

Terkini, Bantaeng disebut Bahtiar juga sudah siap menanam sukun.

"Kabupaten Bantaeng sudah menyatakan akan menanam 100 ribu pohon, Bone juga 100 ribu. Bayangkan kalau ada satu juta saja pohon di Sulsel. Satu kali panen itu sudah jadi industri, bisa impor," kata Pj Gubernur Bahtiar.

Pj Gubernur Bahtiar belajar dari produksi sukun di Kabupaten Bone.

Dari satu pohon bisa menghasilkan sekitar 100 sampai 300 buah.

Peluang ini dilihat Pj Gubernur Bahtiar bisa menjadi sumber ekonomi baru.

"Harganya itu Rp 15 ribu satu butir. Taruhlah paling murah 10 ribu dikali 100 buahnya. Setahun dikali 10 ribu satu pohon itu bisa menghasilkan 1 juta perpohon," jelas Bahtiar.

"Nah hitungannya 1 hektar 100 pohon. berarti kalau ada 10 ribu pohon nanti kita tanaman disini, 10 ribu pohon kali 1 juta buah, ya 10 miliar. Bayangkan kalau kita lipat gandakan 100 ribu pohon, masyarakat jadi sejahtera," lanjutnya.

Tahap awal, Pj Gubernur Bahtiar menargetkan 1 juta pohon di Sulsel.

Bahtiar optimis bisa membawa Sulsel menjadi produsen sukun dan pisang terbesar di dunia.

"Saya mengihktiarkan selain pisang, satu dua tahun Sulsel penghasil sukun terbesar di Indonesia. Kalau bisa dunia juga, jadi juara dunia pisang dan juara dunia sukun," tutupnya. (*)