TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Antrean panjang truk terlihat di SPBU Talasapang, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (18/12/2023) sore.

Pantauan di lokasi pukul 15.30 Wita, tampak truk kontainer, box hingga truk barang antre di SPBU samping Kampus Unismuh ini.

Mereka antre ratusan meter untuk mengisi bahan bakar solar.

Salah satu sopir yang dihampiri, Dg Ancu (40) mengaku, antre di SPBU Talasapang, setelah tiga SPBU yang dilalui kosong.

"Saya dari Gowa mau ke Maros. Di Gowa dua SPBU kosong solarnya, sama yang di SPBU dekat sini, (Jl Sultan Alauddin samping lorong Alauddin II) juga kosong," ujar Dg Ancu.

Ia pun terpaksa putar balik arah, untuk mengakses SPBU Talasapang.

Beruntung, di SPBU Talasapang, ketersediaan solar masih ada.

"Untung di sini masih ada, makanya saya ikut antre," kata Dg Ancu.

Kelangkaan solar kata dia, sudah berlangsung cukup lama.

"Sudah agak lama langka begini, kadang kita cari tiga-empat SPBU baru dapat. Ada juga kadang baru masuk antre sudah kosong," ujarnya.

Ia pun berharap agar kelangkaan solar di beberapa SPBU itu dapat ditangani oleh Pertamina.

Sebelumnya diberitakan,  Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bone di penuhi antrean kendaraan yang hendak mengisi Baham Bakar Minyak (BBM). 

Antrean panjang kendaraan, terjadi di semua SPBU di Bone. 

Diantaranya SPBU Palakka yang terletak di Jl MT Haryono, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin (18/12/2023). 

Kejadian ini, sudah terjadi selama sebulan, terkhusus di Kota Watampone. 

Namun, tidak hanya truk yang mengalami perihal ini, tetapi roda empat lainnya dan roda dua juga terkena imbasnya. 

Tidak hanya itu, beberapa sopir truk juga harus ber jam - jam mengantre bahkan hingga bermalam di sekitar SPBU untuk mengisi tangkinya. 

Selain itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin merespon hal ini kelangkaan BBM di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bone. 

Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone, dua hari lalu, Bahtiar mendapati antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM. 

Menyikapi kondisi tersebut, Bahtiar mengintruksikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel untuk bersurat ke Pertamina pusat, terkait BBM yang langka. 

Tidak hanya itu, Pj Gubernur Sulsel juga perintahkan kepada Tim inflasi Provinsi untuk berkordinasi Forkopimda Sulsel dalam memantau ketersediaan BBM. 

"Kami akan cek ke Pertamina, atas terjadinya kelangkaan BBM" ucap Bahtiar. 

"Harus segara diatasi, kita akan beri kenyamanan bagi masyarakat," sambungnya. 

Kemudian, kejadian serupa terjadi, di SPBU Besse Kajuara, dalam pantauan Tribun - Timur.com beberapa hari yang lalu. 

Terdapat, sejumlah mobil truk hingga sepeda motor harus antre jika ingin membeli BBM. 

Antrean kendaraan itu, kurang lebih sepanjang 300 meter, sehingga ruas Jl KH Agus Salim, mengalami kemacetan ringan.(*)