Persik vs PSM Makassar

Mengapa Laga Persik vs PSM Tetap Dilanjutkan Padahal Langgar Regulasi, Ada Intimidasi Tuan Rumah?

Penulis: M Yaumil
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketegangan saat oknum suporter Persik Kediri mencoba memprovokasi pemain PSM Makassar pada laga pekan 23 Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Senin (18/12/2023).

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, memberikan instruksi sebelum meninggalkan laga PSM Makassar kontra Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Senin (18/12/2023).

"Para pemain yang masih bermain harus pulang," kata asisten pelatih PSM, Ahmad Amiruddin, menyampaikan instruksi terakhir Tavares dalam konferensi pers.

Amiruddin menjelaskan bahwa Tavares meninggalkan stadion setelah satu jam tanpa keputusan dari wasit dan panitia terkait kelanjutan laga.

Tavares dan Yuran meninggalkan lapangan berdasarkan regulasi yang menyatakan bahwa saat laga terhenti selama satu jam, pertandingan dianggap selesai.

Amiruddin menambahkan, "Dia (Tavares) mengorbankan waktu baginya, tidak membawa pulang karena dua kali 30 menit ditunggu, setelah itu tidak ada, dia langsung cabut. Secara regulasi, tidak ada lagi pertandingan, dan dia langsung pulang."

Pemain tidak siap ketika pertandingan dilanjutkan, dan keputusan ini mengecewakan pemain dan pelatih Pasukan Ramang.

Pertandingan dilanjutkan tanpa kehadiran pelatih kepala, mengubah dinamika permainan yang menguntungkan tuan rumah.

Pemain sudah melepas sepatu di ruang ganti, dan PSM Makassar mengalami kerugian dengan kebobolan setelah pertandingan dilanjutkan.

Pihak wasit dan panitia dianggap mengkhianati regulasi, menyebabkan kekecewaan mendalam bagi pemain dan pelatih.

"Pertandingan dilanjutkan tanpa pelatih kepala, dan kami sangat kecewa. Kami minta maaf dan meminta wasit diperbaiki demi kebaikan sepakbola Indonesia," ungkap Amiruddin.

Pemain Akbar Tanjung menambahkan bahwa rekan-rekannya sangat kecewa, terutama karena pelatih Tavares sudah tidak berada di bangku pemain.

Ini menjadi pukulan berat bagi pemain yang harus melanjutkan permainan dalam kondisi tidak seimbang.

"Kami sangat-sangat kecewa sebagai pemain yang sudah tidak memiliki pelatih di pinggir lapangan. Keputusan hari ini membuat kami kecewa dengan regulasi yang kami ikuti," tambahnya.(*)


 

 

 

 

Berita Terkini