Almarhum sudah memasuki tahun keempat menyewa kamar kos di lantai tiga.
Kos itu dibayar tahunan.
Zulkifli merupakan mahasiswa semester akhir di program studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Zul berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sekitar 231 km sebelah selatan Kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara.
Mayat Zul ditemukan melalui aroma bangkai dari kamarnya di lantai III.
Aroma menyengat itu awalnya dicium penghuni baru, yang juga mahasiswa.
Dia lalu melaporkannya ke pengelola harian kos, termasuk diteruskan ke pemilik, Imal Yakin.
Saat ditemukan kali pertama, kondisi tergeletak di atas karpet.
Kacamata minus masih melekat di muka.
Kronologi Penemuan
Kronologi penemuan mayat mahasiswa asal Sulawesi Utara (Sulut) Zulkifli (22) di kamar indekos, Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), perlahan mulai terungkap.
Kisahnya bermula dari kemunculan bau busuk di sekitar indekos, Kamis (14/12/2023).
""Itu awalnya tetangga kamar kosnya mencium bau menyengat sudah dari dua hari," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamalanrea Komisaris Polisi (Kompol) Andi Alimuddin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/12/2023) siang.
Alimuddin menjelaskan, awal mula mayat Sulkifli ditemukan saat tetangga kamar kosnya mencium aroma menyengat.
Lokasi kamar Zulkifli di lantai tiga kos.