TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Sulkifli (22) di kamar kos Jl Perintis Kemerdekaan 7, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (14/12/2023) malam.
Sulkifli adalah mahasiswa aktif Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang ditemukan tidak bernyawa dalam kamar kos.
Hasil olah TKP sementara, polisi tidak menemukan adanya benda-benda mencurigakan dalam kamar kos.
"Ini kamar terkunci, kalau dilihat barang-barang dalam kamar tidak ada yang rusak atau mencurigakan," kata Kapolsek Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/12/2023) siang.
Personel yang melakukan olah TKP juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum.
"Kalau dilihat juga tidak ada tanda-tanda kekerasan. Masih kita diselidiki," ujar Andi Alimuddin.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian Sulkifli, kata dia, menunggu hasil pemeriksaan Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
"Yang mau periksa lebih lanjut itu nanti Dokpol kita menunggu," jelasnya.
Kronologi Penemuan Mayat
Alimuddin menjelaskan, awal mula mayat Sulkifli ditemukan saat tetangga kamar kosnya mencium aroma busuk menyengat.
"Itu awalnya tetangga kamar kosnya mencium bau menyengat sudah dari dua hari," kata Andi Alimuddin.
Curiga dengan bau yang dikira bangkai hewan dalam kamar Sulkifli, sang tetangga pun kemudian mendobrak pintu.
Dan setelah pintu kamar terbuka, Sulkifli sudah ditemukan tidak bernyawa.
Seluruh tubuh menghitam dan membengkak lantaran diduga sudah meninggal dunia beberapa hari lalu.
"Tetangga kosnya ini kira awalnya itu (bau) karena ada tikus mati. Kemudian dicari sumber bau ternyata dari salah satu kamar itu," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswa di Indekos Perintis Kemerdekaan Makassar, Tetangga Cium Bau Busuk