TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selain depan Jl Sultan Alauddin, unjuk rasa hari HAM Sedunia juga berlangsung depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (11/12/2023) sore.
Sejumlah mahasiswa UMI berunjuk rasa depan kampus mereka.
Dalam rekaman video yang diperoleh, beberapa dari mereka mengenakan jas almamater.
Akibat unjuk rasa itu, ruas jalan Urip Sumoharjo arah Jl Perintis Kemerdekaan, macet parah.
Beberapa petugas kepolisian yang berjaga tampak sibuk menguruai kemacetan.
Meski tidak membakar ban, unjuk rasa itu memacetkan kendaraan yang melintas lantaran separuh badan jalan dikuasai pendemo.
Dua Kelompok Kuasai Jl Sultan Alauddin Depan UINAMĀ
Unjuk rasa Peringatan Hari HAM diwarnai kemacetan panjang di Jl Sultan Alauddin Makassar, Senin (11/12/2023) sore.
Ada dua kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).
Koalisi Perjuangan Pemuda dan Mahasiswa (KPPM) di Jl Sultan Alauddin arah AP Pettarani.
Dan Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) di Jl Sultan Alauddin arah Kabupaten Gowa.
Dalam orasinya, mahasiswa mendesak pemerintah untuk mengusut kasus Pelanggaran HAM masa lalu.
"Banyak kasus pelanggaran HAM yang tidak terungkap sampai sekarang ini," ucap salah satu orator.
Dalam pernyataan sikapnya, kelompok KPPM menyuarakan beberapa poin tuntutan.
Yaitu, Usut tuntas pelanggaran HAM di masa lalu, hentikan perampasan ruang hidup, wujudkan reforma agraria.
Hentikan represifitas aparat terhadap demonstran, wujudkan supremasi hukum dan beberapa lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, macet parah sore ini, Senin (11/12/2023).
Kemacetan disebabkan adanya unjuk rasa peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) oleh dua kelompok mahasiswa.
Dua kelompok mahasiswa itu berunjukrasa dengan membakar ban di badan jalan.
Kelompok mahasiswa dari Gerakan Rakyat Demokratik (GRD) menutup jalan arah Kabupaten Gowa.
Sementara kelompok mahasiswa KPPM menutup separuh ruas Jl Sultan Alauddin arah pertigaan AP Pettarani.
Sejumlah aparat kepolisian yang berjaga tidak mampu menghalau aksi massa yang menutup separuh badan jalan.
Akibatnya kemacetan panjang di dua ruas jalan protokol Kota Makassar ini, macet parah.(*)