TRIBUN-TIMUR.COM - Jumlah warga miskin cukup signifikan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut data Dinas Sosial Sinjai pada tahun 2018 tercatat sebanyak 17 ribu warga miskin ekstrem di daerah ini.
Kepala Dinas Sosial Sinjai, A Muh Idnan, mengungkapkan informasi tersebut pada hari Selasa (5/12/2023).
Data ini didasarkan pada hasil pendataan yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang kemudian diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Namun, menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka kemiskinan di Sinjai mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.
Hal ini menjadi perhatian serius mengingat jumlah penduduk Kabupaten Sinjai sekitar 250.032 jiwa.
Dalam rangka menangani masalah ini, Dinas Sosial Sinjai kini tengah melakukan pendataan ulang terhadap warga miskin di semua desa dan kelurahan.
"Kami sedang melakukan pendataan ulang terkait warga miskin. Dan pendataan sementara telah selesai dilakukan di 12 desa," ungkap Muh Idnan.
Setelah data tersebut diverifikasi, rencananya akan dilaporkan kepada Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, sebelum melapor kembali kepada Kemenko PMK.
Upaya pengentasan kemiskinan juga akan menjadi fokus utama setelah mendapatkan data yang terverifikasi.
Ashari, pemerhati sosial di Sinjai, mengharapkan agar Pemkab Sinjai dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Dia juga mendorong pemerintah desa untuk terlibat aktif dalam membantu masyarakat miskin, bukan hanya dalam bentuk bantuan tunai langsung.
"Pemkab Sinjai harus mengambil langkah untuk membuka lapangan kerja. Pemerintah desa juga harus memiliki program pemberdayaan yang lebih kreatif," tegas Ashari.
Ashari menambahkan bahwa selama ini banyak program yang tidak tepat sasaran, terutama di tingkat desa.
Oleh karena itu, ia berharap agar baik pemerintah desa maupun kabupaten melakukan evaluasi mendalam terhadap program-program yang belum berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*)