Bandara Sultan Hasanuddin

Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Sudah 68 Persen, Ditarget Rampung Akhir 2024

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto drone Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pengerjaan Bandara Sultan Hasanuddin ditargetkan rampung 2024.

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Progres pembangunan dan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin sudah mencapai 68 persen.

Proyek yang dimulai pada 2019 ini diharapkan akan selesai akhir 2024.

Hal ini disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Taochid Purnomo Hadi, Senin (4/12/2023).

"Sekarang sudah 68 persen, targetnya rampung pada akhir 2024," katanya.

Ia menjelaskan kondisi keuangan akibat pandemi menjadi kendala utama dalam proses pembangunan.

Bahkan kata dia, pembangunan baru dimulai kembali pada pertengahan 2023.

"Dampak pandemi yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Pengembangan sempat terhenti karena pandemi Covid-19, tetapi pertengahan 2023 kembali berjalan," tuturnya.

Makanya, ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyelesaian proyek ini.

Meski begitu, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan operasional yang optimal sekaligus melakukan pengembangan bandara.

"Kami juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat Sulawesi Selatan agar pengembangan bandara dapat segera selesai," terangnya.

Taochid menyebutkan saat ini, fokus pekerjaan yaitu penyelesaian pekerjaan di Terminal Utama. 

"Terminal Utama ini merupakan area bangunan yang berada di sisi barat terminal yang telah beroperasi," ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini sudah ada beberapa fasilitas yang sudah selesai dan saat ini sudah beroperasi.

Seperti ruang tunggu pintu/ gate satu sampai dengan enam atau yang sering disebut Terminal Selatan. 

Selain ruang tunggu, fasilitas lainnya yaitu garbarata. 

"Kondisi operasional saat ini yaitu garbarata sebanyak 12 unit dan 12 gate keberangkatan," terangnya

Selain itu,  ada fasilitas lain yaitu fasilitas gedung parkir, gedung Main Power House (MPH), gedung untuk pengoperasian Distributed Control System (DCS) untuk peralatan mekanikal, dan gedung untuk water treatment.

Berita Terkini