TRIBUN-SINJAI UTARA- Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan saling lempar tanggungjawab, Senin (27/11/2023).
Dinas Lingkungan Hidup Sinjai menyampaikan, mengenai pohon lapuk di pinggir jalan merupakan wewenang Badan Penanggunggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Pohon lapuk itu harusnya ditangani Badan Penanggulangan Bencana, kalau kami hanya pohon tumbuh subur. Jadi tugasnya mereka tebang pohon lapuk," kata Sektetaris Dinas Lingkungan Hidup, Pagga Kantoro kepada TribunSinjai.com.
Sementara pihak BPBD Sinjai menolak dilimpahkan seluruhnya masalah itu ke mereka.
Pohon lapuk tersebut ditemukan di beberapa titik jalan poros nasional di Sinjai-Bulukumba.
"Itu bukan tanggung jawab kami sepenuhnya tapi ada banyak intansi yang bertanggungjawab dalam masalah ini," kata Kepala Dinas BPBD Sinjai, Budiaman.
Terkait sorotan masyarakat soal pohon lapuk Budiaman, segera komunikasikan dengan beberapa intansi terkait.
Lembaga pemerintahan yang dimaksud seperti Dinas Lingkungan Hidup, PLN dan PUPR.
Diberitakan sebelumnya, warga menyoroti sejumlah pohon lapuk yang berdiri di sepanjang jalan Sinjai ke Bulukumba (wilayah Sinjai).
Seperti di perbatasan Sinjai-Bulukumba Balangpesoang (Desa Samaturue), Kecamatan Tellulimpoe.
Kondisi pohon sedang lapuk dikeluhkan warga setempat maupun para pengguna jalan.
" Sejumlah pohon lapuk berdiri tegak di pinggir jalan nasional masuk di wilayah Sinjai belum ditebang dinas terkait. Jangan menunggu nanti ada korban baru mau ditebang!" kata Rahmatullah warga Balangpesoang.
Pohon lapuk tersebut mulai di Samaturue, Bikeru, Alenangka, Telle, Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Salohe, Saukang, Kecamatan Sinjai Timur.
Pohon lapuk ini berdiri tanpa daun sejak tahun lalu sampai sekarang belum ditebang.
Pohon lapuk jenis trambesi ini berada di daerah lalu lintas padat.
Jalanan poros nasional jalur selatan Sulsel ke utara setiap hari ramai dilalui kendaraan warga.
Baik warga Sinjai sendiri maupun warga Susel lainnya seperti warga Bulukumba yang ingin ke Kabupaten Bone dan sebaliknya.
Pohon trambesi ini ditanam mulai tahun 2017 lalu sebagai penghijauan.
Terpisah gedung BKKBN Sinjai di Samping Stadion Mini Sinjai mulai tertimpa atapnya pohon lapuk.
Kabupaten Sinjai sebagai daerah yang rawan terdampak cuaca buruk saat musim hujan. (*)