TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Sports Eight atau S8 resmi dibuka di Anjungan Pantai Losari pada Rabu (8/11/2023) malam.
Pembukaan kompetisi olahraga dan teknologi inisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar ditandai penyerahan obor oleh atlet kepada Staf Ahli Pemkot Makassar Andi Irwan Bangsawan.
S8 mengusung tema penguatan event olahraga dengan konsep sportainment dan sport tourism.
S8 meliputi sport competition (S1), sports technology (S2), sports and arts (S3), tradisional sports (S4), sportstainment (S5), sports talk (S6), sports market (S7) dan sports for youngster (S8).
Untuk sports technology (S2) Dispora Makassar memfasilitasi banyak kegiatan-kegiatan menarik bagi pemuda.
Mulai E-sport, drone race, talkshow, workshop, mini 4wd, entertainment, competition, tech coaching clinic, VR Game experience, dan hackathon.
Spesialnya, Dispora Makassar menghadirkan langsung Founder Binar Academy, Alamanda Shantika dalan kompetisi dan pelatihan hackathon.
Binar Academy diketahui sebagai pelopor startup edtech yang fokus pada pengembangan skil dan talenta digital.
Hadirnya Alamanda Shantika memberikan pendampingan kepada peserta hackathon sangat berarti.
Pasalnya, Ala, sapaannya punya segudang prestasi dan pengalaman seputar startup dan perusahaan digital lainnya, salah satunya gojek.
Rentetan pengalaman dan perjalananya dalam dunia digital diharapkan bisa memotivasi SDM yang ada di Makassar.
Setidaknya, ada 30 orang terdiri dari 10 tim yang berhasil tersaring dalam hackathon ini.
"Kita senang banget dari Binar Academy karena kita sangat concern dengan anak-anak terutama pemuda di luar pulau Jawa, karena kalau di Jawa hal seperti Hackathon sudah banyak, tapi kalau di luar pulau Jawa ini kesempatan besar dan saya sendiri merasakan bagaimana informasi itu harus lebih cepat lagi di indonesia," ucap Alamanda saat diwawancara.
Alamanda berbagi pengalaman, ada salah satu murid Binar yang berasal dari NTT, Ari (30) pernah mengikuti program Binar selama enam bulan.
Sekarang ini, Ari berhasil menjadi pegawai perusahaan di Singapura dengan gaji yang amat fantastis, mencapai dua digit, padahal dulunya hanya seorang buruh bangunan.
Meski bekerja di perusahaan luar negeri, namun Ari tetap menjalankan pekerjaannya di Indonesia
"Itu kehebatan menjadi talenta digital karena dimanapun kita berada kita bisa kerja, mereka masih tetap bisa membangun kota masing-masing tanpa harus keluar negeri walaupun gajinya dollar," ungkapnya .
Itulah alasan untuk terus mendorong supaya desentralisasi di Indonesia terjadi.
"Kita ngomongin bonus demografi yah harus bagaimana caranya manusia indonesia secepatnya kita up skill menjadi high skill people," ujarnya.
Menurutnya, potensi SDM di Makassar cukup kreatif, dan di dunia digital sangat butuh kreativitas.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Makassar Muhammad Dasysyara Dahyar mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi pemuda terutama yang ada di Kota Makassar.
Dimana pemuda yang memiliki skill akan menjadi bekal bagi dirinya dan menjadi penunjang karirnya dimasa depan
"Dari hasil riset kita memang, bahwa skill yang dibutuhkan kedepan itu adalah skill digital, yang mana Makassar boleh dibilang masih sangat jarang, jadi kita coba bahwa ini adalah salah satu profesi yang menjanjikan masa depan dan menjadi kebutuhan pemuda untuk menunjang karir dimasa akan datang," ujar Dee Dahyar-sapaannya.
Lebih lanjut, Dee Dahyar menegaskan pelatihan Iptek merupakan amanat dari salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), dimana akan menjadi bekal bagi pemuda sekarang guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Pelatihan Teknologi & Informasi untuk pemuda ini juga merupakan amanat salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yang kita sadari bahwa kebutuhan akan talenta-talenta digital sangat dibutuhkan sekarang ini terlebih di masa yg akan datang dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," tuturnya
Untuk diketahui, Sports competition (S1) terdiri dari 3 on 3 basketball, futsal, speed climbing, anggar, badminton, kick boxing, dan perahu naga.
Lalu ada Sports Technology (S2) yang merupakan pameran teknologi olahraga dan games digital bertema olahraga dan juga E-sport. Termasuk kompetisi Drone Race dan Exhibition Technology.
Sports dan Arts (S3) adalah museum Instalasi Seni bertema olahraga dan juga pameran hasil foto para fotografer sport kota Makassar.
Kegiatannya juga diikuti lomba foto olahraga, pameran foto olahraga, talk show fotografer olahraga, mural performance, pameran instalasi seni dan selfie booth.
Sementara, Traditional Sports (S4) akan menghadirkan beragam olahraga tradisional khas Makassar.
Beberapa cabor di antaranya, Golorong (Sepak Bola Lorong), Balap Ketinting, Kompetisi Main Asing dll.
Sportstainment (S5) merupakan kombinasi antara olahraga dan hiburan. Aksinya melibatkan pertunjukan musik, tarian, kembang api, kesenian.
Ada juga Sports Talks (S6) yang akan membahas seputar dunia olahragawan yang akan dibawakan langsung oleh para speaker yang sudah ahli di bidang sport.
Sedangkan, Sports Market (S7) merupakan kegiatan sports expo sebagai platform bisnis yang tepat bagi industri olahraga di Kota Makassar. Menghadirkan, Komunitas Olahraga, Apparel, Peralatan olahraga, Kesehatan dan kebugaran dan Nutrition servis.
Yang terakhir, Sports for Youngster (S8) ialah kompetisi dan area bermain bertema olahraga khusus anak-anak.
Segmennya, di antaranya Balance bike race / push bike, sepatu roda, Gymnastic and dance for KIDS.
Kegiatan ini turut disponsori oleh OMG yang bekerjasama dengan toko A3 beauty. (*)