Pasukan Ramang memang bermain lebih ke dalam dan mengandalkan serangan balik.
Skema ini terbukti ampuh membuat The Cheetahs tak berdaya di kandangnya sendiri.
Dari segi statistik Juku Eja lebih banyak menciptakan peluang yang berbahaya.
Permainan efektif ala Tavares berjalan sesuai rencana. Walaupun di awal babak kedua tuan rumah unggul lebih dulu.
“Pada babak pertama saya pikir kami mempunyai tiga peluang emas sedangkan lawan hanya satu dari sepak pojok,” ujar Tavares.
“Kami mempunyai banyak peluang dan mencetak tiga gol,” ucap arsitek PSM.
Tavares sangat bangga dengan para pemainnya.
Tidak mudah memenangkan laga tandang apalagi di AFC Cup.
Hougang United tim yang kuat, punya pemain yang cepat dan bagus.
M Arfan cs melakukan kerja bagus.
Momen ini tidak datang setiap hari.
Kemenangan ini patut dinikmati dan dirayakan oleh pemain.
“Bagi saya para pemain membuat pekerjaan fantastis kami harus menikmatinya karena tidak setiap hari bisa memenangkan laga tandang,” jelasnya.
“Saya sangat bangga dengan para pemain, karena tanpa kesulitan ini tak mudah untuk menang di laga tandang di kompetisi seperti AFC Cup,” tandas pelatih 43 tahun itu.
Tidak lupa, pelatih asal Portugal itu berterima kasih kepada suporter Laskar Pinisi yang memberikan dukungan secara langsung.
Kehadiran suporter memberikan banyak dampak.
Energi positifnya membuat pemain terus berlari mengejar bola.
“Jadi terima kasih banyak untuk para suporter yang datang kesini untuk mendukung kami itu membuat semuanya berbeda,” sebut Tavares.
“Dan terima kasih kepada pemain saya yang terus berlari dan memberikan energi ekstra hari ini,” pungkasnya.(*)