“Saya bertiga di sini, dan perempuan semua di sini, jadi mungkin mudah untuk menyerang,” katanya.
Sebagai pemilik toko kecil, kata Desi, ia harus berani melawan, khususnya ke pelaku kejahatan.
Dengan berani, ia menunjukkan aksi heroiknya saat melawan perampok itu.
“Saya harus berani melawan, kami ini perantau, keuntungan dari jualan begini tidak banyak, kalau dirampok mi, diambil semua uangta, apa mi mau dipakai lagi, katanya.
Ia mengaku tidak menyangka ada orang setega itu.
“Kalau memang tidak ada uangmu, coba minta baik-baik saja kalau untuk rokok ji, pasti dikasih, tidak habis fikirka dengan caranya yang begitu,” ujarnya.
Dari kejadian itu, ia akan mengubah jam buka tokonya, dulunya buka dari Pukul 06.00 - 02.00 Wita, sekarang dipercepat menjadi Pukul 06.00 - 00.00 Wita. (*)