Ternyata Kasus Cacar Monyet di Jakarta Dipicu karena Kontak Seksual, Ini Penjelasan Dinkes

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabah cacar monyet ( Monkeypox ) sudah ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengonfirmasi peningkatan kasus monkeypox pada Selasa (31/10/2023).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyatakan bahwa terdapat penambahan tujuh kasus monkeypox di Jakarta.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus Monkeypox di DKI Jakarta saat ini mencapai 24 kasus, naik dari sebelumnya 17 kasus.

"Jumlah kasus Monkeypox di wilayah DKI Jakarta pada Selasa, 31 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB mencapai total 24 orang," ujar Ngabila saat diwawancarai pada Rabu (1/11/2023).

Ngabila menjelaskan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi monkeypox mengalami gejala yang ringan.

Ia juga menekankan bahwa para pasien tertular melalui hubungan seksual.

"Semua kasus ini terkait dengan kontak seksual dan melibatkan laki-laki berusia 25 hingga 50 tahun," ucap Ngabila.

Dinkes DKI Jakarta telah mengintensifkan program vaksinasi monkeypox sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini dan mengurangi jumlah kasus baru.

Sementara itu, beberapa pasien monkeypox di DKI Jakarta saat ini sedang menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit.

"Total 447 orang telah divaksinasi dari target sebanyak 495 orang," tambah Ngabila.

Pada Jumat (27/10/2023), jumlah kasus monkeypox di DKI Jakarta sebanyak 17 kasus.

Beberapa pasien diketahui berasal dari luar Jakarta.

Dinkes DKI Jakarta menyebut bahwa sebagian besar pasien memiliki gejala yang ringan dan tertular melalui hubungan seksual.

Berita Terkini