Dia juga merasa kerap menimbulkan masalah sehingga keluarga kecewa terhadapnya.
Menurutnya, tidak ada yang menyukainya di dunia ini, kecuali ibunya.
"Iya tuttumi tuli makkibbua masalah, tuli upakasirimi taue okko bolae, dega tau pojika okko linoe selainna idi (Saya selalu membuat masalah, selalu membuat malu orang-orang di rumah, tidak ada yang menyukai saya di dunia ini selain mama)".
RWA juga meminta maaf ke keluarga besarnya jika pernah membuat kesalahan.
Dia juga pamit ke ibunya untuk menyusul bapaknya yang sudah lebih dulu meninggal.
RWA juga merasa putus asa karena tidak berguna hidup di dunia ini.
"Podang i taue okko bolae makkada adampangi yeko engka salanna *k*y. Maddena ple jolo mama nah melona lo sibawa bapak, tillau doangekka nah, dga tommi ampai gunaku monro okko linoe (Beritahu orang-orang di rumah bilang maafkan kesalahan saya. Saya pergi dulu yah mama saya mau pergi ke bapak, minta doanya mama, tidak ada manfaatku tinggal di dunia ini)".
Baca juga: BREAKING NEWS: Santri di Sidrap Ditemukan Tewas di Toilet Ponpes dengan Leher Terikat Tali
Foto surat wasiat yang diterima Tribun-Timur.com itu memperlihatkan surat tersebut ditulis tangan.
Ada 5 kata yang dicoret dan surat ini dilengkapi tandatangan RWA di akhir surat.
Selain surat permintaan maaf ke ibunya, RWA juga menulis surat terkait keinginannya untuk mengakhiri hidup
"Meka lo bundir okko WC. Ajana musappaka bajapi mulao WC ke 2 (Saya mau bunuh diri di WC. Jangan cari saya, besok saja kamu pergi W' ke 2," tulisnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunsidrap.com, Nining Angreani
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.