Sigit sendiri telah berseragam PSM U-16 sejak musim lalu.

“Dan salah satunya Liga Top Scorer Provinsi dan Nasional. Saya bisa menjadi top skor di tingkat nasionalnya. Lalu Saya mengikuti seleksi akademi PSM Makassar dan alhamdulillah lolos sampai sekarang,” jelas pemuda kelahiran Makassar itu.

Sigit saat ini menjadi pemuncak top skor sementara EPA U-16.

Di Umurnya yang masih sangat muda, dia sudah mendapatkan prestasi yang luar biasa.

Kunci keberhasilannya adalah latihan dan mengikuti instruksi pelatih.

Selain itu, fisik dan mental harus matang sehingga menumbuhkan rasa percaya diri.

Sigit bahagia dan ingin mempertahankan gelar top skor itu sampai akhir musim.

“Yah, pastinya percaya diri,mental harus lebih matang dan dengar instruksi dari pelatih, kalau latihan sih kita lebih ke latihan fisik dan internal game,” ucapnya.

“Yah, tentunya saya sangat senang bisa jadi top skor sementara di EPA U-16 dan semoga kedepannya saya bisa lebih konsisten dan bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar pemuda yang lahir 2008 silam.

Hasil yang didapatkan sekarang tidak lepas dari peran orang tuanya.

Orang tua menjadi motivasi tersendiri bagi Sigit.

Bahkan penyerang satu ini ingin memberangkatkan kedua orang tuanya umroh dan haji dengan uang dari hasil keringatnya sendiri.

Targetnya musim ini, Sigit ingin membawa PSM U-16 menjadi juara EPA sekaligus meraih prestasi top skor.

“Saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya dan ingin menaikan derajat keluarga saya, saya ingin membawa mereka pergi umroh dengan hasil keringat saya sendiri,” ujar pemuda yang ingin membela PSM senior itu.

“Harapan saya di PSM U-16 tahun ini pastinya ingin sekali menjuarai EPA dan ingin menjadi top skor di tahun ini,” pungkasnya.