TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prabowo Subianto tak boleh blunder dalam menentukan wakil pasangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) nantinya.
Pasalnya, elektabilitas dari Ganjar dengan menarik Mahfud MD mampu menyaingi elektabilitas dari Prabowo Subianto.
Hal tersebut tentu menjadi ancaman dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres.
Apalagi saat ini Prabowo belum mengusung Wakilnya sehingga elektabilitas Prabowo dalam pilpres masih tertahan.
Pengamat Politik Ali Armunanto mengatakan, dengan kejutan yang diberikan oleh PDI-P dalam mengusung wakil membuat pasangan calon Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Saya rasa ini suprise yang manis dari PDIP, karena kalau ini berhasil Ganjar akan meninggalkan Anies dan mulai mengejar elektabilitas Prabowo," katanya saat dihubungi, Kamis (19/10/23).
Menurutnya, kubuh daei Prabowo tak boleh lagi membuat kesalahan sedikitpun sebab Ganjar-Mahfud menjadi ancaman yang serius dalam Pilpres nanti.
"Prabowo kali ini tidak boleh lagi blunder, apalagi terkait masalah pemilihan wakil," ujarnya.
"Makanya dia harus menbuat sesuatu yang benar, tidak blunder karena Mahfud dan Ganjar akan menjadi ancaman baru," tambah Ali.
Ia memprediksi, dengan posisi Ganjar yang didampingi oleh Mahfud saat ini, maka akan menyusul Prabowo cepat atau lambat.
"Saya memprediksi dengan ini posisi Ganjar akan naik lagi menyusul Prabowo tapi Prabowo bisa menang dengan catatan tidak ada lagi blunder dalam hal ini," jelasnya. (*)