Peternak di Desa Puncak Sinjai Belajar Olah Jerami Jadi Pakan Ternak, Khawatir Sapi Mulai Kurus

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Fermentasi Pakan Dzulyadaeni S.Pt ajarkan peternak di Desa Puncak buat pakan dari jerami/SAMBA

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Peternak di Desa Puncak,  Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan belajar mengolah jerami menjadi pengganti rumput.

Hal itu dilakukan peternak agar mereka tak kesulitan lagi mendapatkan pakan ternak.

Olahan jerami nantinya dijadikan sebagai pengganti rumput yang biasa dimakan ternaknya.

Sebab saat ini petani sedang mengalami kesulitan memperoleh pakan rumput akibat kemarau panjang.

Pada umumnya ternak warga di Sinjai mulai kurus akibat kekurangan pakan rumput gajah segar.

Di tengah sulitnya peternak mendapatkan rumput segar masyarakat setempat dan didukung oleh Pemerintah Desa Puncak berinisiatif mengolah jerami kering sebagai pengganti pakan rumput segar. 

"Dimana-mana peternak sedang kesulitan peroleh pakan rumput segar karena kemarau termasuk kami di Puncak. Karena itu atas dukungan Pemerintah Desa kami belajar buat olahan pakan," kata Edi Latief, Rabu (18/10/2023).

Mereka mengolah jerami dengan campuran olahan molases, nutrisi, dedak, air kencing sapi dan sejumlah bahan alami lainnya.

Ia dipandu oleh pengusaha fermentasi pakan Sulawesi Selatan Dzulyadaeni. 

Ia menjelaskan, dengan terbatasnya bahan pakan, maka petani dapat memanfaatkan bahan jerami dan tumbuh-tumbuhan lainnya menjadi pakan. 

Selain kekurangan pakan segar, ternak warga juga rawan terkena penyakit jika makanan sehat tak terpenuhi. 

"Sebetulnya pakan alami cukup tersedia. Hanya saja butuh pengolahan agar bahan baku itu bisa menjadi sumber makanan yang lebih dari cukup," kata Dzulyadaeni.

Ia juga tetap memberi dukungan kepada masyarakat peternak di desa itu untuk terus meningkatkan pengetahuan pengolahan pakan. 

Pembuatan pakan yang mereka ajarkan ke peternak tak hanya sebagai pengganti rumput segar saja. 

Namun juga sebagai pengetahuan untuk menggemukkan ternak. 

Sehingga peternak tak hanya memelihara ternak tetapi juga diharapkan pertumbuhan ternak warga bisa lebih cepat dan menghasilkan uang lebih cepat.

Dengan demikian melalui hasil ternak sapi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi warga. (*)

 

Berita Terkini