TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duel pelatih Portugal laga PSM Makassar vs Arema FC.
Laga PSM Makassar vs Arema FC digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (20/10/2023).
PSM Makassar dilatih Bernardo Tavares.
Ini merupakan musim kedua Bernardo Tavares menangani PSM Makassar.
Musim 2022 / 2023, Bernardo Tavares mempersembahkan gelar juara PSM Makassar.
Sementara Arema FC dilatih Fernando Valente.
Ini merupakan musim pertama Fernando Valente latih Arema FC.
Valente menghadapi musim pertama yang cukup sulit karena merombak gaya permainan anak asuhnya.
Valente lebih kental dengan permainan tiki takanya.
Arsitek 64 tahun ini mengusung kolektivitas dalam skema permainan yang ia terapkan.
Tidak mudah menerapkan taktik ini karena butuh kualitas yang merata setiap pemain.
Awal musim taktik ini belum terlihat.
Namun lambat laun Singo Edan menemukan sentuhannya.
Hasilnya terlihat, penyerang Arema FC Gustavo Almeida jadi pemuncak top skor sementara Liga 1 dengan sebelas gol.
Ini membuktikan skema tiki taka ala Valente mulai berjalan.
Perlahan-lahan Arema FC juga sudah mulai bergerak dari papan bawah keluar dari zona degradasi.
Tiki taka ala Valente mengedepankan permainan kolektif dengan umpan pendek.
Mengandalkan kecepatan dalam perpindahan bola dari kaki ke kaki.
15 gol yang diciptakan Arema FC dominan lewat umpan pendek.
Skema ini mempunyai keunggulan dalam penguasaan bola serta aliran serangan bisa variatif.
Lawan bisa saja frustasi menghadapi serangan seperti ini.
Namun kekurangannya ketika pemain kehilangan bola atau bola direbut pemain lawan.
Hal ini bisa menjadi boomerang bagi Arema FC.
Baca juga: Prediksi PSM Makassar vs Arema FC : Yuran Fernandes Gentar Hadapi Top Skor Liga 1 Gustavo Almeida ?
Gaya permainan ini sangat sesuai membongkar pertahanan PSM Makassar.
Pasalnya Pasukan Ramang tidak banyak memegang bola dan menunggu serangan balik.
Juru taktik PSM Bernardo Tavares masih menggunakan skema juaranya yaitu counter attack atau serangan balik cepat.
Tavares percaya gaya permainan ini sangat cocok dengan anak asuhnya.
Dari segi karakteristik, M Arfan cs dapat menggunakan permainan dengan umpan lambung.
Tavares mengusung sepakbola yang sangat efektif bagi anak asuhnya.
Serangan dimulai dari penjaga gawang dan sebaliknya bertahan dimulai dari penyerang.
Metode ini ia terapkan sehingga musim lalu dapat meraih gelar juara.
Taktik ini mulai dipelajari tim-tim lain.
Namun dengan sedikit sentuhan dari pelatih asal Portugal itu, skema ini masih dapat bekerja.
Counter attack membutuhkan kecepatan dan kolektivitas para pemain.
Tidak berlama-lama dengan bola adalah ciri permainan Laskar Pinisi.
Kelebihan skema ini pada kecepatan dalam mengalirkan serangan sehingga tim lawan tidak siap.
Bukti taktik ini masih bekerja adalah Juku Eja banyak menghasilkan peluang.
Skema ini dapat berjalan karena didukung dengan kecepatan pemain di sisi sayap serangan.
Kekurangan dari formasi ini adalah ketika tim lawan melakukan counter attack.
Kekurangan sangat terlihat ketika PSM Makassar kalah dua kali di kandang sendiri.
Kelengahan di lini belakang Pasukan Ramang dapat berbuah hukuman.
Namun setiap formasi dan skema punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Menarik dinantikan duel pelatih asal A Selecao ini menyajikan skema dengan ciri khas masing-masing.
Putus Tren Buruk
Pengamat sepakbola, Syafril Usman melihat tim lawan juga dalam kondisi tidak bagus.
Hal ini dapat dimanfaatkan PSM Makassar untuk meraih tiga poin.
“Arema juga tidak sebagus kompetisi kemarin, ini bisa dimanfaatkan pemain untuk memenangkan pertandingan besok saya yakin bisa 3 poin besok,” katanya kepada tribun timur, Selasa (17/10/2023).
PSM Makassar tidak mempunyai striker tajam.
Striker yang dapat mengeksekusi peluang menjadi gol.
Ini yang terlihat dalam selama 15 pertandingan yang sudah dilakoni Pasukan Ramang.
“Saya lihat dari dua pertandingan terakhir kita tidak pernah buat gol, jadi mungkin kendalanya ini yang harus dibenahi bagaimana kita kembali melatih finishing pemain,” ujarnya.
Secara permainan, Juku Eja selalu bisa mengimbangi permainan lawan.
Peluang-peluang yang didapatkan juga banyak.
Namun gol atau penyelesaian akhir menjadi pembeda PSM Makassar.
Kendala Laskar Pinisi masih sama dalam urusan gol yaitu penyelesaian akhir.
Hingga pekan 15, Kenzo Nambu menjadi top skor Juku Eja dengan tujuh gol.
Berbanding terbalik dengan dua penyerang yang ada hanya mencetak satu gol.
“Artinya banyak peluang tapi tidak ada penyelesaian akhir,” ujar mantan pelatih fisik PSM itu.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil