Antusiasme dan rasa riang gembira mulai terpancar sejak pagi hari di antara mereka.
Meski melalui perjalanan yang memakan waktu berjam-jam sebab harus transit terlebih dahulu di Surabaya, rombongan nobar MotoGP Mandalika Yamaha SJAM begitu menikmatinya.
Setibanya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok, pada sore hari pernak-pernik nuansa MotoGP Mandalika sudah menyambut.
Rombongan Yamaha SJAM pun tak melewatkan kesempatan mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Dan beberapa diantaranya berbelanja merchandise MotoGP yang ada di booth-booth di area bandara.
Bukannya langsung menuju hotel untuk beristirahat, pihak SJAM dan juga panitia lokal langsung memanjakan rombongan dengan langsung menuju ke salah satu obyek wisata yakni Desa Side yang merupakan desa adat suku Sasak.
"Mantap ini perjalanan, langsung gas full jalan-jalan," seru peserta saat perjalanan menuju Desa Side.
Diketahui Sasak merupakan suku asli masyarakat Lombok.
Di Desa Side kini menjadi situs atau obyek wisata lantaran masih menjaga ciri khas budaya mereka.
Hal ini terlihat ketika romobongan tiba di lokasi.
Lantunan dari alat musik tradisional Sasak langsung menyambut.
Selain itu, tradisi Peresean atau adu ketangkasan yang merupakan salah satu tradisi yang masih dipertahankan masyarakat Suku Sasak juga dipertunjukan.
Masih di area Desa Sade, rombongan juga menghampiri rumah-rumah adat yang menjajakan souvenir tradisional.
Mulai dari kain tenun, gelang-gelang dan berbagai cenderamata lainnya.
Satu hal yang menakjubkan dari Desa Sade yakni rumah-rumah warga merupakan rumah adat yang masih menggunakan bahan dari alam.