TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Simulasi penanganan pemilu 2024 jadi persembahan spesial di acara HUT TNI ke-78 di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis (5/10/2023).
TNI - Polri menunjukkan sinergitas dalam mengawal tahun politik 2024 di Sulsel.
Pantauan Tribun-Timur.com, simulasi dimulai dengan aksi demonstrasi massa menolak hasil pemungutan suara.
Bermula dari aksi orasi, namun berlanjut dengan aksi anarkis.
Pasukan dari pihak Polri akhirnya membangun brigade terdepan menghalang aksi massa yang ingin menerobos.
Sementara itu, TNI bertugas mengawal langsung kotak suara terhindar dari intervensi massa.
Beberapa massa aksi yang berhasil menerobos brigade Polri langsung diamankan TNI.
Nampak, anggota TNI menunjukkan keahlian beladiri dalam mengamankan kotak suara.
Massa semakin banyak berdatangan dengan menggunakan sepeda motor hingga mobil bak terbuka.
Pasukan pengamanan pemilu dari TNI-Polri akhirnya memperkuat barisan menghalang massa aksi masuk ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
TNI-Polri menunjukkan strategi dalam meredam aksi massa hingga akhirnya mundur.
Pertunjukan ini mendapat atensi khusus dari para tamu undangan yang hadir.
Tepuk tangan meriah menghiasi pertunjukan spesial TNI-Polri jelang tahun politik 2024.
"Salah satu tantangan besar yakni Pemilu 2024. Kesuksesan agenda demokrasi sangat penting," kata Pangdam XIV Hasanuddin, Totok Imam Santoso.
"TNI berkomitmen menjamin keamanan dan kelancaran Pemilu 2024," sambungnya.
Dalam upacara ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin hadir bersama Pj Ketua PKK Sulsel Sofha Marwah.
Kemudian hadir Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso hingga Kepala Kejati Sulsel Eben Ezer Simanjuntak.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Rektor UNM Prof Husain Syam juga hadir.
Begitu pula Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Ichsan hingga Bupati Maros Chaidir Syam.