Adapun sikap yang perlu diteladani generasi muda kata Mayjen Totok, adalah sosok Jenderal M Yusuf yang taat agama.
"Beliau kalau waktunya salat, apapun kondisinya harus salat, kemudian beliau senang berbagi ke orang susah dan tidak semena-mena dengan orang lain, beliau sopan," tuturnya.
Dalam haul itu, turut hadir Ketua pengurus yayasan Al Markaz Prof Basri Hasanuddin, dan Imam besar Masjid Al Markaz l, Prof Muammar Bakry LC,MA.
Ada juga mantan menteri Hukum dan HAM era SBY-JK, Hamid Awaluddin yang juga ketua Pengawas Yayasan Al Markaz.
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad dan Ketua MUI Makassar Gurutta KH Baharuddin.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh protokol lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter terkait perjalanan hidup dan jejak karir Jenderal M Yusuf.
Lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Prof Dr Muammar Bakry.
Sekedar diketahui, Jenderal M Yusuf adalah mantan Panglima ABRI era Presiden Soeharto.
Jenderal bintang empat itu merupakan penggagas dan pendiri Masjid Al Markaz.
Jenderal M Yusuf lahir di Kajuara, Kabupaten Bone 23 Juni 1928 dan wafat di Makassar pada 8 September 2004.
Kiper Legendaris Indonesia
Tanah makam Sabina Amir, masih basah, saat kabar duka datang ke keluarga Maulwi Saelan, Senin (10/10/2016) petang.
Sabina Saelan adalah adik kandung Maulwi Saelan (90), kiper legendaris PSSI era 1954-1958, yang dikabarkan meninggal dunia, di kediamannya di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta barat, petang tadi.
Sabina meninggal dunia, Sabtu (8/10/2016), akhir pekan lalu di Jakarta.