TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Hasanuddin (UNHAS) menjadi tuan rumah pelatihan komprehensif selama 4 hari tentang Sea Ranching dan Terumbu Buatan sebagai bagian dari kolaborasi antara Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) UNHAS, Shanghai Ocean University (SHOU), dan Guangdong Ocean University (GOU). Pelatihan ini dimulai pada tanggal 21 September dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis, Prof Dr Eng Adi Maulana.
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari hubungan yang kuat antara UNHAS dan mitra-mitra dari Tiongkok. Sebelumnya, Rektor UNHAS telah melakukan kunjungan ke China pada Juli 2023. Selain itu, FIKP UNHAS juga telah mengirimkan enam orang mahasiswa untuk program magister ke SHOU.
Kali ini, kolaborasi tersebut semakin diperkuat dengan kunjungan peneliti China untuk melakukan penelitian kolaboratif mengenai budidaya laut dan terumbu karang buatan di beberapa lokasi di Sulawesi Selatan.
Dengan semangat untuk menerapkan konstruksi peternakan laut praktis dengan berbagai tujuan, para peneliti ini bertujuan untuk menerapkan temuan mereka dari Cina ke dalam konteks Indonesia, memastikan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik untuk meningkatkan produksi perikanan.
Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta, termasuk mahasiswa, alumni, peneliti, dan dosen dari berbagai disiplin ilmu. Hari pembukaan pelatihan ditandai dengan sesi tentang metode penilaian kualitas habitat dan aplikasinya di perairan perikanan utama, yang dipimpin oleh Jianyu Dong.
Kemudian dilanjutkan dengan wawasan tentang teknologi pembiakan buatan untuk budidaya ikan oleh Baogui Tang. Sesi sore hari mempelajari teknologi dan praktik untuk perkembangbiakan dan budidaya kerang-kerangan oleh Liqiang Zhao, serta teknologi akuakultur dan praktik makroalga oleh Jianjun Cui.
Pada tanggal 22 September, fokus beralih ke pengembangan peternakan laut Tiongkok, dengan Jun bo Zhang memberikan gambaran umum dan Chuanxin Qin menawarkan pelatihan teknis tentang peternakan laut.
Hari ketiga, 23 September, didedikasikan untuk pelatihan teknologi terumbu buatan oleh Zhao yang Jiang, survei latar belakang dan evaluasi efek oleh Shi ke Gao, dan pandangan mendalam tentang metode investigasi terumbu karang oleh Jie Zhou.
Pelatihan ini berakhir pada tanggal 24 September, dengan Shuo Zhang mendiskusikan pengembangan peternakan laut Tiongkok, diikuti oleh Ning Chen yang memperkenalkan penilaian stok perikanan dengan data terbatas dan evaluasi strategi manajemen di bawah sistem yang berubah.
Selama upacara penutupan, sebuah plakat asosiasi diserahkan kepada Wakil Dekan FIKP, Prof. Ahmad Faizal, yang melambangkan kemitraan dan kolaborasi yang kuat antara kedua institusi.
Safruddin, Ph.D., Dekan FIKP UNHAS, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi dan sesi pelatihan ini. "Kami yakin bahwa wawasan dan pengalaman yang dibagikan selama pelatihan ini akan bermanfaat bagi para peserta," katanya.
"Pelatihan ini merupakan bukti dari ikatan yang kuat antara UNHAS dan mitra kami yang terhormat dari Tiongkok. Ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang memahami aplikasi praktis dan potensi dampaknya terhadap ekosistem laut.".(adv\reskyamaliah).