TRIBUN-TIMUR.COM - Sudahkah Anda mendengar tentang Seko?
Ini adalah sebuah kecamatan yang tersembunyi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Terletak di kaki pegunungan, Seko menghadap langsung ke wilayah Sulawesi Barat yang memukau.
Ibu Kota Kecamatan Seko berjarak 136 km dari Masamba, pusat Kabupaten Luwu Utara.
Ada dua jalur menuju Seko yang dapat Anda pilih.
Pertama, melalui perjalanan darat yang memakan waktu tujuh jam hingga dua hari, tergantung kondisi jalan.
Alternatif lainnya adalah menumpangi pesawat perintis dari Bandara Andi Djemma Masamba ke Bandara Seko.
Namun, opsi kedua ini tidak selalu menjadi favorit di kalangan penduduk setempat.
Pasalnya, pesawat yang melayani rute Masamba-Seko cenderung berukuran kecil.
Hanya mampu menampung 12 penumpang atau 14 orang, termasuk pilot dan kopilot.
Walaupun perjalanan udara hanya memakan waktu 20 menit, warga berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk naik pesawat.
Cuaca yang seringkali berubah-ubah bisa menyebabkan masalah dalam penerbangan.
Mulai dari kesulitan mendarat hingga goncangan kuat yang membuat penumpang merasakan keringat dingin.
Akmal, seorang warga Seko, mengakui bahwa dia sudah beberapa kali menaiki pesawat milik PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air.
"Sudah beberapa kali saya menaiki pesawat, hanya untuk keperluan penting dan mendesak di Masamba atau daerah sekitarnya. Kalau tidak terlalu mendesak, saya lebih memilih naik motor saja," ujar dia di Masamba, Senin (2/10/2023).