TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh di media sosial video emak-emak pemotor spontan hormat saat lihat bendera merah putih dikibarkan.
Kejadiannya di depan Kodim 0701/Banyumas, Jawa Tengah pada 18 September 2023.
Emak-emak tersebut melakukan aksi hormat bendera saat sedang berhenti di lampu merah di depan Kodim setempat.
Momen saat emak-emak hormat bendera merah putih tersebut dibagikan oleh akun Instagram @kodim0701bms.
“Upacara bendera hari senin maupun upacara tujuhbelasan merupakan kegiatan rutinitas Kodim 0701/Banyumas, namun ada hal menarik yang terjadi saat para peserta upacara sedang melaksanakan penghormatan bendera merah putih yaitu ada ibu-ibu yang turut memberikan penghormatan saat berada di lampu merah depan Kodim 0701/Banyumas,” tulis @kodim0701bms.
Dalam rekaman video singkat selama 30 detik itu, terlihat seorang ibu yang memberikan penghormatan di tengah kerumunan kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah.
Ternyata momen ini berlangsung disaat yang sama tengah berlangsung upacara pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya di halaman Kodim.
Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Salamah Langsung Hormat Lihat Bendera Merah Putih Dikibarkan: Spontan!
Walau hanya sendirian, emak-emak tersebut terlihat khidmat mengikuti prosesi pengibaran bendera sambil tetap duduk di atas motornya.
Ia tidak melepaskan penghormatan meskipun berada di tengah keramaian kendaraan yang menunggu di lampu merah.
Video ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan mendapat banyak pujian serta dukungan dari netizen yang terkesan dengan tindakan luar biasa ibu tersebut.
Banyak yang menganggap momen ini sebagai contoh nyata dari cinta dan kebanggaan akan negara.
Diundang Dandim
Salamah, emak-emak pemotor hormat bendera di lampu merah mengaku terkejut diundang bertemu dengan Dandim 0701/Banyumas, Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama.
Dia tidak pernah membayangkan bahwa tindakannya memberikan penghormatan di atas sepeda motor saat berhenti di simpang jalan Bank Purwokerto akan direkam oleh pemotor lain yang tidak dikenalnya.
Baca juga: Salamah Emak-emak Pemotor Hormat Bendera di Lampu Merah Ketemu Dandim, Dapat Penghargaan
Salamah menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan secara spontan setelah mengantar anaknya ke sekolah pada Senin 18 September 2023.
Menurutnya, ketika ada upacara pengibaran bendera, sikap yang seharusnya adalah memberikan penghormatan, dan itulah yang mendorongnya untuk bertindak tanpa berpikir panjang.
"Yang saya tahu, kalau misalkan ada pengibaran bendera kita kan sikapnya hormat, jadi saya spontan," ucap Salamah dikutip Kompas.com.
Bagi Salamah, penghormatan terhadap merah putih adalah salah satu cara menghormati jasa para pahlawan bangsa yang berjuang untuk kemerdekaan.
Dia merasa sangat berterima kasih atas jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.
"Karena saya sangat berterima kasih kepada jasa para pahlawan yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan. Sampai sekarang kita masih bisa menikmati hasil kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan," sambungnya.
Warga RT 4 RW 9 Kelurahan Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan inipun telah bertemu dengan Dandim dan menerima penghargaan pada Kamis (21/9/2023).
Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama memberikan penghargaan kepada Salamah karena semangat nasionalisme dan cinta pada tanah air yang tinggi.
Dia sangat menghargai Salamah yang dengan spontan menghormati bendera tanpa perintah resmi, menunjukkan kesetiaan pada negara dan bendera secara sukarela.
Baca juga: Viral Emak-emak Pemotor Hormat Bendera Merah Putih saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim
"Saya sangat salut dan bangga kepada Bu Salamah yang masih mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, cinta tanah air dan masih mau hormat bendera pada saat dikibarkan dengan spontan serta tidak ada yang memerintah," ujarnya dikutip Tribun-Timur.com dari akun instagram @kodim0701bms.
Dandim berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan jiwa nasionalisme yang tinggi untuk masyarakat.
"Karena saat ini kita cukup hormat kepada bendera merah putih, beda dengan jaman perjuangan dulu, demi berkibarnya bendra merah putih para pejuang rela mengorbankan jiwa dan raganya," lanjutnya.
Sikap yang Benar saat Hormat kepada Bendera Merah Putih
Penghormatan kepada bendera merah putih memiliki aturan tersendiri.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia dan dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Penghormatan bendera bergaya militer dengan meletakkan telapak tangan kanan di depan alis adalah cara yang populer di masyarakat.
Meski demikian, tidak ada aturan yang mengharuskan agar penghormatan kepada sang merah putih dilakukan dengan cara itu.
Menurut pasal 20 PP No. 40 Tahun 1958, sikap yang benar saat upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan adalah dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai.
Baca juga: Hukum Hormat pada Bendera, Haramkah? Buya Yahya Jelaskan Bedanya Ibadah dan Penghormatan
Lebih lanjut, pasal tersebut juga menjelaskan perbedaan cara penghormatan bagi masyarakat sipil dan masyarakat yang berseragam seperti Tentara Nasional Insonesia (TNI) atau Polri.
Mereka yang berpakaian seragam dapat memberi hormat dengan cara yang telah ditentukan organisasinya.
Sementara masyarakat sipil memberi hormat dengan sikap sempurna, yakni meluruskan lengan ke bawah dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha, sedang semua jenis penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban dan kudung atau topi-wanita yang dipakai menurut agama atau adat-kebiasaan.
Hal ini pernah dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pada upacara peringatan HUT RI ke-70 pada 2015 lalu.
Dalam penjelasan pasal 20, disebutkan bahwa penghormatan terhadap Bendera Kebangsaan seperti diatur dalam pasal ini sudah lazim di semua negeri.
Peraturan dalam pasal 20 tersebut kemudian diperkuat dalam pasal 15 UU No. 24 Tahun 2009 yang berbunyi,
“Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara, semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negara sampai penaikan atau penurunan Bendera Negara selesai.”
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)