PROFIL Harvick Hasnul, Wamentan yang Diisukan Dicekik Menhan Prabowo, Ternyata Bendahara PBNU

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhan, Prabowo Subianto dan Wakil Mentan, Harvick Hasnul Qolbi (kiri dan kanan). Viral isu Prabowo mencekik dan menampar Harvick. Namun, isu itu ditanggapi sejumlah komunikolog.

"Saya selalu berinteraksi dengan menterinya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," tambahnya.

Jawaban Prabowo terkait isu "menampar dan mencekik" ini disampaikan setelah dia dan Presiden Jokowi mengunjungi pabrik PT Pindad di Jawa Barat. Ketika Prabowo menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi berada di sisinya. Hadir pula Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Jokowi bahkan sempat tertawa saat wartawan mengajukan pertanyaan mengenai kabar "menampar dan mencekik" tersebut.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa dalam situasi politik seperti ini, isu-isu serupa sering muncul, dan dia meminta wartawan untuk melakukan pengecekan ulang terkait informasi tersebut.

"Ya ditanyakan saja. Dalam situasi politik seperti ini pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong di-cross check kebenarannya," kata Jokowi. "Prabowo menyampaikan bahwa dia belum pernah bertemu dengan wamen tersebut, seperti yang beliau katakan," tambahnya.

Jokowi juga mencatat bahwa Prabowo saat ini menunjukkan sikap yang sabar, yang kemudian mengundang tawa dari Prabowo sendiri, KSAD Dudung, dan Pj Gubernur Bey Machmudin.

"Pak Prabowo sekarang sabar kok," kata Jokowi.

Sebelum berangkat ke Jawa Barat pada Selasa siang, Presiden Jokowi juga memberikan tanggapannya terkait isu penamparan dan pencekikan yang diduga dilakukan oleh Prabowo.

Jokowi menyatakan bahwa sepengetahuannya, tidak ada peristiwa seperti yang disebutkan di media sosial.

"Setahu saya, tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," ujar Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa pagi.

Kepala Negara kemudian meminta agar semua pihak tidak menerima berita yang beredar secara mentah-mentah, mengingat bahwa di tahun politik, akan ada banyak berita yang beredar.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu, tolong di-cross check, di-cross check kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," tambahnya.

Berita Terkini