Fatiha Nur Salsabil
Mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISH, UNM
KECERDASAN buatan (AI) telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dalam era kontemporer.
Sebagai teknologi yang semakin menyebar, AI telah membawa berbagai dampak pada privasi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Tulisan ini akan mengulas beberapa aspek utama dampak AI pada privasi dan relevansinya dalam dunia digital saat ini.
Salah satu dampak utama AI adalah kemampuannya mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber.
Dengan algoritma yang cerdas, AI dapat mengidentifikasi pola-pola yang sebelumnya sulit dikenali, seperti preferensi konsumen dan perilaku online.
Ini membuka pintu bagi lebih banyak data pribadi yang tersedia untuk perusahaan dan organisasi, dengan potensi penyalahgunaan yang signifikan.
Dalam era digital yang semakin maju, teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. AI telah membawa kemajuan yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, transportasi, hingga hiburan.
Namun, dengan manfaat yang tak terbantahkan ini, juga muncul tantangan baru dalam menjaga privasi individu.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana melindungi data pribadi dalam era AI.
Perlindungan data yang kurang memadai dapat mengakibatkan penyalahgunaan yang serius.
Selain itu, tantangan etika seperti pengambilan keputusan otomatis oleh AI dan bias yang terkandung dalam model AI juga perlu diperhatikan.
Upaya Perlindungan Privasi yaitu banyak lembaga dan perusahaan teknologi telah mulai mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi pengguna. Ini termasuk implementasi kebijakan privasi yang lebih ketat, penggunaan teknik enkripsi yang kuat, dan upaya untuk mengurangi bias dalam AI.
Selain itu, ketika AI digunakan dalam sistem pengawasan, seperti kamera pengawas otomatis, dapat terjadi pelanggaran privasi yang signifikan.
Kamera-kamera ini dapat mengawasi aktivitas individu tanpa sepengetahuan mereka, mengangkat pertanyaan tentang sejauh mana teknologi ini dapat digunakan dengan aman tanpa mengorbankan privasi.
Penggunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan membawa manfaat besar, tetapi juga menimbulkan risiko terhadap privasi individu.
Dalam menghadapi tantangan ini, kita perlu mencari cara untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara teknologi dan privasi, ehingga kita dapat memanfaatkan potensi AI sambil melindungi hak-hak individu.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu ada regulasi yang ketat untuk melindungi data pribadi individu dan mengatur penggunaan teknologi AI dalam pengawasan.
Selain itu, penting bagi individu untuk lebih sadar akan bagaimana data mereka digunakan dan mengambil tindakan untuk melindungi privasi mereka sendiri, seperti dengan pengaturan privasi yang lebih ketat pada perangkat mereka.
Saat kita terus mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI dalam kehidupan kita, penting untuk menciptakan keseimbangan antara manfaat teknologi AI dalam meningkatkan layanan publik dan perlindungan privasi warga.
Hal ini dapat dicapai melalui regulasi yang sesuai, pelatihan pegawai, dan pemantauan ketat terhadap penggunaan teknologi ini dalam birokrasi.(*)