TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar merupakan lulusan SMA 2 Bone.
Bahtiar begitu dikenal sebagai murid berprestasi.
Hal ini diungkapkan guru pelajaran akuntansi, Masmuria.
Masmuria melihat aura kepemimpinan Bahtiar telah bampak sejak bangku sekolah.
Aura itu kian terpancar kala Bahtiar mengenakan pakaian pramuka.
Bahtiar memang dikenal aktif dalam organisasi peamuka.
"Saya paling ingat ketika pakai baju pramuka, tergambar memang Di lihat ini mi calon-calon (pemimpin)," kata Masmuria di Kab Bone saat ditemui Tribun-Timur.com, Rabu (6/9/2023).
Masmuria melihat Bahtiar memang cocok sebagai pemimpin.
Gelagatnya sehari-hari menurutnya sangat mencerminkan seorang pemimpin.
"Sudah muncul sejak dulu. Kalau pemimpin sudah dinilai dari cara jalannya, cara duduk, cara bicara dengan kita," kata Masmuria.
"Namanya IPS ada bandel. Tapi dia tidak ikutan," lanjutnya.
Badan tegap dengan jalan yang tegas begitu terpancar dari Bahtiar.
Ditambah dirinya juga begitu cerdas dalam kelas
"Attitudenya bagus dimata saya," jelas Guru Akuntansi ini.
Perawakan Bahtiar sangat dikenali Masmuria.
Pakaian Bahtiar selalu rapih dengan rambut ikal.
Baca juga: Blak-blakan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Sebut Ada 129 Masalah di Pemprov, Termasuk Utang Rp1,2 T
"Dia rapih selalu. Rambut ikal. Dia memang orang yang mau belajar," katanya.
Terkait posisi duduk, Masmuria mengaku Bahtiar suka duduk di bagian tengah.
Namun posisi favoritnya dekat dengan tembok kelas.
"Dia suka duduk di sudut (dekat tembok).Tidak di belakang, tidak juga di depan," jelas Masmuria.
Selama mengajar, Bahtiar tidak pernah absen di kelas Masmuria.
Seluruh tugas pun di kerjakan tepat waktu oleh Bahtiar.
Hal ini membuat Masmuria sangat bangga dengan anak didiknya.
Masmuria berhasil membentuk seorang pemimpin yang kini menjadi Pj Gubernur Sulsel.
Bahtiar : Bantuka, bantuka!
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin tiba di Makassar, Rabu (6/9/2023).
Bersama istrinya, Sofha Marwah, pesawat ditumpangi pria kelahiran Bone, 16 Januari 1973 ini, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Pukul 12.14 Wita.
Bahtiar disambut tradisi angngaru dan pengalungan bunga oleh Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad dan Wali Kota Makassar, Moh Ramadhan Pomanto.
Dari bandara, Bahtiar langsung menuju kantor gubernur, Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
Kedatangan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI ini, disambut ratusan pejabat dan ASN.
Bahtiar mengaku bangga bisa mengabdikan diri di kampung halaman.
"Saya sampaikan, alhamdulillah hari ini kembali ke Makassar, pulang kampung. Jadi kalau saya ke sini, pulang kampung," katanya.
Sebagai putra daerah Sulsel, Bahtiar mengaku siap berkolaborasi dengan lembaga terkait untuk program-program pembangunan.
Ia mengaku sudah mengenal semua pemerintah daerah, termasuk bupati maupun wali kota di Sulsel. Dari kantor gubernur, Bahtiar menyambangi DPRD Sulsel.
Tiba jelang waktu salat Asar, Pj gubernur disambut Ketua DPRD Andi Ina Kartika Sari didampingi tiga wakil ketua.
Yaitu Syaharuddin Alrif, Muzayyin Alrif dan Darmawangsah Muin serta sejumlah anggota DPRD Sulsel.
Kedatangan Bahtiar di gedung wakil rakyat mendapat apresiasi dari legisaltor.
“Kesan pertama menunjukkan bahwa beliau punya kapasitas, memahami esensi pemerintahan daerah dan menjiwai kultur nilai-nilai budaya Sulsel,” ujar anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle.
Sebagai legislator yang lama berkecimpung di komisi pemerintahan DPRD Sulsel, Selle menilai Bahtiar sangat memahami tugasnya sebagai Pj gubernur.
“Bayangkan, pertama menginjakkan kaki di DPRD dia langsung menyampaikan kepada kami dengan mengutip esensi pemerintahan daerah adalah gubernur dan DPRD,” kata Selle.
Bahtiar juga menyempatkan menyambangi semua ruang fraksi.
“Beliau keliling ke semua fraksi, menyampaikan tugas utama sebagai Pj,” kata Selle.
Di hadapan anggota DPRD, ungkap Selle, Bahtiar mengatakan memiliki 5 tugas selama menjabat Pj Gubernur Sulsel.
Pertama mengawal dua agenda strategi nasional, yaitu pemilu (pilpres dan pileg) dan pilkada serentak tahun 2024.
“Tugas kedua bantu’ka, ketiga bantuka, keempat bantuka dan tugas kelima, selebihnya bisa kita bicarakan,” kata Selle mengutip pernyataan Bahtiar.
Selle juga mengungkap pernyataan menarik dari Bahtiar saat berada di kantor DPRD Sulsel.
“Dia bilang, besok-besok kalau ada perlu’ta sama saya, jangan kita yang datangi’ka, saya yang datangi’ki.
Artinya, meskipun pada prakteknya nanti tidak seperti itu, tapi setidaknya dia memahami esensi pemerintahan,” ujar Selle.
Selle juga mengaku kagum dengan Bahtiar karena dalam kunjungan singkatnya di DPRD tetap menyempatkan menyambangi seluruh fraksi di DPRD Sulsel.
“Seluruh ruang fraksi didatangi, sampai saya bilang sama beliau. Dulu ada mantan ketua DPRD jadi Gubernur Sulsel, tapi mungkin baru kali ini ada gubernur yang menyambangi seluruh ruang fraksi,” kata Selle.
Terkait desakan DPRD agar Bahtiar melunasi utang Pemprov Sulsel sebesar Rp1,2 triliun, kata Selle, Bahtiar memberi jawaban akan bersama-sama mencari solusinya.
“Soal manajemen ASN, Pak Bahtiar menjawab, insya Allah akan segera kita normalkan kembali,” kata Selle mengutip penjelasan Bahtiar.
“Makanya saya bilang, ini berita baik untuk masyarakat sulsel. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan normal seluruh pemerintahan dan ASN kembali bersemangat bekerja tanpa merasa terintimidasi dan lain sebagainya. Sehingga pelayanan bisa maksimal dan target-target bisa terselesaikan,” tambahnya.(*)