Politeknik Muhammadiyah Makassar Deklarasi Kampus Anti Kekerasan Seksual, Perundungan, Intoleransi
Deklarasi itu juga disaksikan langsung oleh Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Makassar, Iptu Syahuddin Rahman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar mendeklarasikan kampusnya anti tiga dosa di perguruan tinggi, yaitu intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan.
Deklarasi itu dilakukan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Muhammadiyah Makassar di Lantai 2 Wisma Kalla Makassar, Senin (4/9/2023).
Sebanyak 314 mahasiswa PoltekMu Makassar bersama seluruh pejabat kampus dan ketua organisasi kemahasiswaan mendeklarasikan Kampus Anti Tiga Dosa di Perguruan Tinggi.
Deklarasi itu juga disaksikan langsung oleh Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Makassar, Iptu Syahuddin Rahman.
Sebelumnya, Perwira Polisi yang juga Instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Makassar itu memberikan materi terkait perilaku kekerasan kepada mahasiswa baru PoltekMu Makassar.
Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PoltekMu Makassar yang mendeklarasikan kampus antikekerasan, perundungan (bully), dan intoleransi.
“Luar biasa. Memang ini harus dimulai dari kampus, dan alhamdulillah, PoltekMu Makassar yang memulainya,” ungkap Syahuddin.
Ia berharap, PoltekMu Makassar bisa terus bersinergi dengan kepolisian, terkhusus untuk membendung tindak kekerasan. Demikian pula dengan sinergitas di bidang lain.
Wakil Direktur 1 PoltekMu Makassar, AM Fadhil Hayat mengungkapkan, pihaknya serius untuk mewujudkan kampus tanpa kekerasan. Terlebih, berdasarkan pengalaman, di awal tahun ajaran baru, seringkli terjadi kekerasan terhadap mahasiswa.
“Kami tidak mau itu terjadi. Tidak ada kekerasan senior ke adik-adiknya. Tidak boleh ada bully, begitu juga kekerasan seksual,” tegas dia.
Untuk itulah, PoltekMu Makassar juga telah membentuk Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Perundungan, dan Intoleransi. Tim itu, kata dia, terdiri atas unsur dosen, tenaga kependidikan, dan organisasi mahasiswa (ormawa).
“Pembentukan tim itu merupakan wujud komitmen kami untuk mencegah dan menindaki tiga dosa itu. Tekad kami bulat untuk mewujudkan kampus berkemajuan sebagaimana visi Persyarikatan. Tentu, hal-hal yang bertentangan itu, harus kami hilangkan, termasuk tiga dosa itu,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan sinergi dengan kepolisian, tidak hanya terkait kondusivitas keamanan dan ketiga dosa di perguruan tinggi tersebut.
Sinergitas itu, kata dia, bisa di bidang lain, demi mewujudkan Politeknik Muhammadiyah Makassar yang berkemajuan.
Program Sarjana Terapan
Unibos Bekali Pelaku UMK Strategi Bisnis Modern |
![]() |
---|
Unibos Dorong UMKM Lokal Naik Kelas, Kenalkan Teknologi dan Keamanan Pangan |
![]() |
---|
Trade Expo Dinas Perdagangan Makassar, Bantu Fasilitasi Pelaku Usaha Go Global |
![]() |
---|
Abu Kamara dan Savio Roberto Menjanjikan! Senjata Baru PSM Makassar Tantang Klub Elit Super League |
![]() |
---|
Tenant Kuliner dan Fashion Paling Digemari Pengunjung Mal di Makassar Selama ISF 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.