Pengemis Kaya Raya di Bogor

Pengemis Tajir Bogor Ternyata Idap Disabilitas Mental, Waspada Jika Uang Hilang, Bakal Amuk Tetangga

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemis kaya raya di Bogor terjaring rasia petugas Dinas Sosial. Erik sangat jeli terhadap uangnya dan akan mengamuk jika uangnya hilang.

TRIBUN-TIMUR.COM - Erik, pengemis kaya raya di Kota Bogor, rupanya memiliki cara unik dalam mengelola uang puluhan juta yang dimilikinya.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang akan menyimpan uangnya di bank, Erik lebih memilih untuk menyimpannya di dalam celananya.

Adik kandungnya, Ester, membeberkan perilaku unik kakaknya terkait dengan uang.

Ester mengungkapkan bahwa Erik sangat jeli terhadap uangnya dan akan mengamuk jika ada yang berani merapikan uang tersebut.

Menurut Ester, Erik memiliki kemampuan luar biasa dalam mengingat jumlah uang yang dimilikinya.

Bahkan sedikit perubahan pada uangnya bisa membuatnya curiga.

Sang adik juga mengungkapkan bahwa ia sering kali menjadi sasaran kemarahan Erik jika uangnya hilang atau berkurang sedikit.

Tidak hanya itu, Erik bahkan rela keliling kampung untuk mencari uang yang hilang.

Ia tidak segan untuk menggedor pintu rumah tetangganya satu persatu demi mencari tahu keberadaan uangnya yang hilang.

Menurut Ester, uang sekitar Rp 56 juta itu dikumpulkan oleh Erik selama 10 tahun.

Uang itu didapat Erik dari hasil mengemis setiap harinya.

Erik menjadi pengemis setelah kedua orangtuanya meninggal dunia 10 tahun yang lalu.

Baca juga: Duit Pengemis Tajir Bogor Rp56 Juta Hasil Ngemis 10 Tahun, Adik: Kalau Tak Dipalak Bisa Rp100 Juta

Selain mengemis, Erik juga setiap harinya diberi jatah uang Rp 6.000 oleh Ester.

"Tapi jarang (dipakai) jajan uang Rp 6.000 itu, jadi mungkin dikumpulin," kata Ester dikutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/9/2023).

Untuk makan sehari-hari, kata Ester, sang kakak selalu menyantap masakannya.

Sebab sehari-harinya, Erik dirawat oleh adik perempuannya itu.

"Dia kalau makan pengennya masakan saya aja, dikasih sama yang lain malah enggak dimakan," jelas Ester lagi.

Tak heran, Erik pun bisa dengan mudahnya mengumpulkan uang hingga puluhan juta rupiah selama 10 tahun.

Baca juga: Siasat Pengemis Kaya Raya di Bogor Simpan Duit Rp50 Juta, Terbongkar saat Dimandikan Petugas Dinsos

Untuk biaya makan sehari-hari, ia mengandalkan masakan sang adik.

Apalagi Erik tidak suka jajan dan lebih memilih menyimpan uangnya.

Meski mengidap disabilitas mental, Erik nyatanya cukup jeli terhadap uang-uangnya itu.

Ia akan tahu jika ada uangnya yang hilang walau hanya sedikit saja.

Bahkan saat Ester hendak merapikan uang-uang itu, Erik akan marah.

"Sedikit aja dirapihin itu ngamuk. Pernah mau ditabung ke bank agar aman, tapi dia gak mau terus," lanjutnya.

Erik pun akan keliling kampung jika ada uangnya yang hilang walau hanya sepeser saja.

"Dia jeli juga orangnya, kalau ada sepeser aja yang hilang langsung dicari," ungkapnya.

Baca juga: Viral Pengemis Kaya Raya di Bogor, Simpan Rp50 Juta di Celana, Netizen: Yang Penting Bukan Korupsi

Tetangga di rumahnya bahkan sudah tahu kalau Erik ini kerap menyimpan uang dan meneror ke warga jika ada yang hilang.

"Dia nyari sambil gedorin pintu rumah tetangga," katanya lagi.

Kembali Berkeliaran di Alun-Alun Kota Bogor

Erik ditangkap oleh Dinas Sosial Kota Bogor beberapa hari lalu.

Setelah dikembalikan ke keluarganya, ia pun terlihat kembali mengemis.

Pada hari Sabtu (2/9/2023), ia terlihat sudah berkeliaran lagi di Alun-alun Kota Bogor.

Hal itu disayangkan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin.

Sebab menurut dia, Erik seharusnya merupakan tanggung jawab Dinsos Kabupaten Bogor.

Baca juga: 3 Fakta Penangkapan Pengemis Kaya Punya Emas 7 Gram, 7 HP, dan Uang Rp4 Juta, Ternyata Penerima PKH

"Itu warga Kabupaten Bogor kan. Seharusnya mereka (Dinsos Kabupaten Bogor) datang. Bawa Erik dan obatin ke RSMM," pungkasnya.

"Waduh kan kemarin keluarganya tahu kita (Dinsos) gimana. Kita minta kan gakeluar ngemis lagi. Ini malah ngemis lagi," kata Kepala Bidang Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi, Sabtu.

Dinsos Kota Bogor akan kembali mengevakuasi Erik yang saat ini terlihat mengemis kembali di Alun-Alun Kota Bogor.

"Saya coba kerahkan tim untuk evakuasi dia lagi. Intinya kita akan evakuasi. Kita takut dia bawa uangnya itu," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Berita Terkini