Tidak jarang suporter ini memberikan koreografi yang membuat tim lawan dalam tekanan.
Militansi suporter tim satu ini tidak diragukan lagi, pastinya akan memberikan atmosfer berbeda di lapangan.
Juru taktik PSM Makassar Bernardo Tavares menyadari hal tersebut.
Ia senang bahwa sepakbola mempunyai banyak penggemar di Indoensia.
Namun sayangnya suporter PSM tidak bisa hadir.
Menurutnya stadion lebih baik dipenuhi suporter dari pada stadion yang minim penonton.
Di saat yang sama suporter tim tuan rumah memberikan energi lebih kepada tuan rumah dan tekanan kepada lawan.
Untuk mengatasi hal tersebut pelatih asal Portugal itu meminta pemainnya agar fokus dari menit awal.
“Dengan terisi penuhnya stadion itu bagus untuk kedua tim. Lebih baik kita bermain di stadion yang full dari pada stadion sunyi senyap,” terangnya.
“Yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk pertandingan besok. Fokus mulai dari menit pertama,” sambung pelatih PSM.
Tavares mengakui, PSS Sleman lawan yang tangguh.
Apalagi saat ini skuad asuhan Marian Mihail punya tren positif.
Hanya menelan satu kali kekalahan dari lima partai terakhir.
Secara kualitas pemain, Super Elang Jawa punya pemain asing dan lokal dengan kualitas yang hampir sama.
Pelatih 43 tahun itu memprediksi laga besok akan sengit bagi kedua tim.