TRIBUN-TIMUR.COM - International Students Festival (ISF) ke-1 diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) dan International Students Association (ISA) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bekerja sama dengan Panitia Dies Natalis UNHAS ke-67 pada hari Minggu, 27 Agustus 2023 di Gedung Olahraga (GOR) UNHAS mulai pukul 08.00-12.00 WITA.
Selain Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), hadir pula tamu undangan, seperti para Dekan, Ketua Program Studi, Ketua Lembaga, Tim Pokja Internasionalisasi, dan para pejabat lainnya, serta para mahasiswa UNHAS, dan lain-lain.
Sebelum pembukaan secara resmi, sambutan disampaikan oleh Presiden International Students Association (ISA), Kanchul Louis Mendy, yang berasal dari Gambia, dan merupakan mahasiswa semester tiga di Fakultas Hukum (FH).
Dalam pidatonya, Kanchul mengucapkan selamat datang kepada para pejabat, dosen, dan mahasiswa yang hadir dalam festival ini. Kanchul juga mengatakan bahwa ia merasa terhormat untuk menyampaikan pidato pada hari istimewa ISF ini.
Kanchul juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan para pejabat lainnya yang telah menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi mahasiswa internasional.
Sebelum menutup pidatonya, Kanchul mengucapkan terima kasih kepada Kepala KUI, Andi Masyitha Irwan, Ph.D, para koordinator stan, dan seluruh mahasiswa internasional yang telah mempersiapkan stan mereka hingga malam untuk mempresentasikan budaya mereka.
Kanchul juga mengundang para pengurus ISA untuk ke atas panggung. Mereka adalah Wakil Presiden ISA, Mohamad Hussein Ba Naga (mahasiswa Teknik dari Yaman), Abdul Aziz, Bendahara ISA (mahasiswa Kedokteran Gigi dari Irak), dan Mustafa Alaswad (mahasiswa Kedokteran dari Palestina).
Sambutan selanjutnya dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Prof. Ruslin, dalam sambutannya, mengatakan bahwa festival ini memberikan atmosfer akademik yang berbeda, terutama dari aspek internasional.
Selain itu, ia melanjutkan bahwa festival ini juga memungkinkan kita untuk saling mengenal satu sama lain karena saat ini UNHAS menjadi tuan rumah bagi mahasiswa dari 22 negara.
Ia juga menekankan bahwa festival ini dapat dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari pengakuan kami terhadap mahasiswa internasional dan untuk memperkuat eksistensi universitas untuk menjadi universitas kelas dunia.
Lebih lanjut, Prof. Ruslin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pengurus Corner yang turut berpartisipasi dalam festival ini. Mereka adalah German Corner, Korean Corner, Mandarin Corner, Aussie Banget Corner, dan salah satu mitra IO, EducationUSA.
Dalam kata penutupnya, Prof. Ruslin mengajak seluruh pengunjung untuk menikmati festival ini dan mengunjungi semua stan yang ada di mana mereka dapat mempelajari berbagai berbagai budaya.
Ia berharap dengan ini rasa saling menghormati dapat terjalin antara pelajar internasional dan indonesia serta masyarakat awam.
Setelah pembukaan secara resmi, tamu berhamburan untuk mengunjungi semua stan yang menyediakan infografis, makanan, minuman, dari negara asal mahasiswa.
Selain menyediakan stan, KUI memberikan kesempatan kepada mahasiswa internasional untuk presentasi dan tampil di atas panggung, seperti penampilan tarian dari Mandarin Corner, versi budaya dari Yaman, tarian Yordania, presentasi dari Irak, penampilan dari Korean Corner, dan menyanyi solo dari Bangladesh dan Madagaskar.(adv\reskyamaliah).